Suara.com - Gereja Protestan di Prancis menikahkan pendeta sesama jenis untuk pertama kalinya. Pasangan bernama Emeline Daude dan Agnes Kauffmann ini menikah di selatan kota Montpellier.
Menyadur France 24 Selasa (27/07), Kauffmann dan istrinya sedang menjalani masa percobaan untuk pendeta oleh United Protestant Church of France (EPUdF).
Mereka mengatakan pernikahan ini adalah sebuah langkah penting untuk gereja. Daude menambahkan bahwa orang-orang LGBT perlu melihat LGBT lainnya berkomitmen, termasuk di bidang agama.
Sementara pernikahan heteroseksual telah lama menjadi norma bagi para pendeta Protestan.
Keputusan sinode gereja tahun 2015 yang mengizinkan penyatuan sesama jenis di antara pendeta masih kontroversial dan membuat pejabat memberi kebijaksanaan luas tentang penerapan aturan tersebut.
"Itu bukan hak atau kewajiban," kata teks itu dan tidak dapat dipaksakan ke paroki mana pun atau pendeta mana pun.
Perubahan aturan tersebut mengikuti diskusi selama dua tahun di dalam gereja, kata juru bicara EPUdF Daniel Cassou. "Ini tetap menjadi topik yang sensitif," katanya.
Umumnya Protestan tidak menganggap pernikahan sebagai sakramen, tapi gereja dapat memberi restunya dalam upacara sipil pada pasangan heteroseksual dan homoseksual.
"Kita menuju ke sana, selangkah demi selangkah," kata pendeta Jean-Francois Breyne yang memimpin upacara hari Sabtu. "Ada dimensi simbolis yang besar," katanya.
Baca Juga: Masuk TNI Bebas LGBT, Ini Kata Psikolog Klinis dan Forensik
Protestan adalah cabang Kekristenan terbesar kedua di dunia setelah Katolik dan sekitar 30 gereja Protestan di dunia mengizinkan pernikahan sesama jenis, termasuk pada pendeta mereka.
Gereja Katolik mengharuskan para imam untuk selibat, dan karena itu tidak mengizinkan mereka untuk menikah, terlepas dari orientasi seksual mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas