Suara.com - Stephen Harmon, seorang aktivis Gereja Hillsong di California, Amerika Serikat yang dikenal vokal meremehkan vaksin dan pandemi Covid-19, meninggal dunia pada pekan lalu akibat terinfeksi Covid-19.
"Saya punya 99 masalah, tetapi vaksin bukan salah satu di antaranya," tulis Harmon di media sosial untuk menyindir program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan oleh Pemerintahan Joe Biden di AS.
Tak lama kemudian ia dilarikan ke rumah sakit karena wabah tersebut. Selama di rumah sakit, Harmon rutin mengunggah perkembangan kesehatannya, lengkap dengan foto-foto ke media sosial.
Sementara pada 8 Juli lalu ia menulis, "Survei vaksin dari rumah ke rumah oleh Pemerintahan Biden benar-benar harus dinamai JaCovid Witnesses," - sebuah permainan kata untuk mengaitkan para surveyor vaksin dengan aktivis sekte Saksi Jehovah yang sering berdakwah dari rumah ke rumah.
Sementara tiga hari sebelum wafat, Harmon menulis di Twitter, "Jika kamu tak memiliki iman bahwa Allah bisa menyembuhkan saya lebih dari ventilator kalian yang bodoh itu, maka enyahlah dari ruangan ICU saya, tidak ada tempat di sini untuk ketakutan dan lemahnya iman."
Harmon meninggal pada Rabu (21/7/2021) setelah setuju untuk dipasangi ventilator.
"Saya tidak tahu kapan akan terbangun, tolong berdoa untuk saya," bunyi cuitan terakhir Harmon di Twitter.
Kematian Harmon dikonfirmasi langsung oleh Brian Houston, pendiri Gereja Hillsong - salah satu gereja raksasa atau megachurch beraliran karismatik terbesar di dunia.
"Sahabat kita terkasih, Stephen Harmon sudah wafat karena Covid," cuit Houston di Twitter pada Kamis. Ia juga mengucapkan bela sungkawa di Instagram.
Baca Juga: Viral Gus Najih Tolak Vaksin COVID-19: Kita Dibantai Tidak Lewat Perang Tapi Lewat Vaksin
"Dia adalah salah satu orang paling baik yang saya kenal," tulis Houston di Instagram, sembari menambahkan bahwa Gereja Hillsong mendorong para pengikutnya untuk mengikuti anjuran serta pandua dari dokter.
California sendiri adalah salah satu daerah di AS yang kini kasus Covid-19 sedang melonjak. Tetapi kasus-kasus Covid-19 mayoritas terjadi di wilayah yang warganya menolak untuk divaksin.
Biden baru-baru ini menegaskan bahwa hoaks di media sosial merupakan salah satu penyebab utama enggannya orang divaksin Covid-19. Ia menyalahkan media sosial seperti Facebook dan Youtube yang dinilai sebagi gudangnya kabar bohong terkait Covid-19. [BBC/AP]
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Eks Cagub Sarankan Pramono Beri Warga Hak Tolak Vaksin! Ada Apa dengan Uji Coba Vaksin Bill Gates?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter