Suara.com - Dua geng monyet bentrok di tengah jalan hingga menyebabkan lalu lintas macet di kota Lop Buri, Thailand. Diduga puluhan monyet itu saling serang karena makanan.
Insiden itu pertama kali diungkap oleh seorang pengguna Facebook bernama Wisrut Suwanphak. Ia membagikan video yang memperlihatkan detik-detik dua geng monyet tersebut saling serang.
Video tersebut langsung viral di media sosial Thailand. Hingga kini sudah lebih dari 10.000 kali dibagikan oleh warganet.
Dalam video itu terlihat dua geng monyet saling berhadapan di sebuah persimpangan jalan. Beberapa ada yang berduel dan lainnya hanya menonton di sekitarnya.
Akibat perkelahian tersebut, dalam video itu juga terlihat beberapa pengguna jalan harus berhenti dan berjalan perlahan demi menghindari amukan monyet.
Menyadur India Express Rabu (28/7/2021), bentrokan tersebut terjadi di Prang Sam Yot, di depan Kuil Phra Kan yang terletak di kota Lop Buri.
Kota Lop Buri merupakan salah satu rumah bagi ribuan monyet di Thailand. Ribuan monyet itu menjadi salah satu daya tarik dan tujuan wisata populer.
Monyet-monyet di kota tersebut juga dikenal sering meminta makanan kepada turis yang datang.
Karena pembatasan Covid-19, turis yang datang ke kota tersebut menjadi sangat sedikit dan diduga monyet-monyet itu kelaparan.
Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Thailand Laporkan 15.000 Kasus Baru COVID-19
Seorang saksi mata yang berada di tempat kejadian mengatakan kepada media setempat, Thairath, bahwa dia melihat bentrokan dua geng monyet tersebut dari lantai tiga sebuah gedung.
Meskipun perkelahian antar monyet biasa terjadi di kota itu, dia mengatakan bahwa belum pernah melihat bentrokan sebesar itu.
"Akibat kejadian ini, beberapa kera terluka. Darah bercucuran di jalan. Pertarungan tidak akan usai jika salah satu pemimpin kelompok mundur," jelasnya.
Departemen Taman Nasional Thailand mengatakan bahwa bentrokan antar geng monyet memang bukan hal aneh di kota tersebut.
"Pertarungan monyet di Lop Buri sering terjadi. Ini tidak aneh. Ini tentang perebutan kekuasaan, pertarungan makanan, pembuahan betina," jelas Departemen Taman Nasional kepada Matichon.
Pertarungan antar geng monyet tersebut bukan pertama kali terjadi. Tahun 2020 juga sempat dilaporkan adanya bentrokan antar dua kelompok monyet.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung