Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani disorot oleh Direktur Eksekutif Lingkar Madani sekaligus pengamat politik Ray Rangkuti lantaran hingga kekinian belum berkomentar mengenai pengadaan tempat isolasi mandiri untuk anggota DPR di Hotel berbintang 3.
Ray menilai saat ini Puan masih bersikap seperti layaknya PDI Perjuangan yang permisif atau pasif menanggapi hal yang dirasa menyimpang.
"Kan dia nggak berkomentar apa-apa soal itu (tempat isolasi anggota DPR di hotel). Padahal beberapa fraksi telah mengemukakan pendapatnya yang mengatakan agak berbeda kurang setuju," kata Raya dalam diskusi daring bertajuk 'PDIP & 25 tahun tragedi Kudatuli', Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, Puan bisa mencegah rencana tersebut dibanding misalnya hanya mengkritik pemerintah yang sifatnya hanya normatif saja. Ray mengatakan, lembaga internalnya juga masih perlu dikritik.
"Bahkan beliau nggak bisa mencegah bagaimana sekjen DPR menyediakan hotel bintang 3 untuk isoman para anggota DPR. Dia kan nggak mencegah apa-apa ngapain teriak-teriak keluar di dalam aja ada masalah kok," ungkapnya.
Padahal, jika anggaran yang dipakai untuk fasilitas isolasi mandiri para anggota DPR RI itu bisa dipergunakan ke arah lebih positif untuk membantu penanganan covid untuk masyarakat.
"Mba Puan nggak komen apa-apa. Jadi maksud saya komentar mba Puan itu sangat umum semua orang juga berbicara itu. Tapi dalam lingkupnya sendiri beliau ga berkomentar apa-apa. Oleh karena itu saya nggak bisa mengatakan beliau berbeda dengan arus di PDIP," tandasnya.
Isolasi di Hotel
Anggota DPR yang terpapar covid-19 kini bisa menjalani isolasi mandiri di tiga hotel yang disediakan khusus untuk mereka. Fasilitas berupa isoman di hotel itu disediakan oleh Sekretariat Jenderal DPR.
Baca Juga: Analisis Natalius Pigai: Satu-satunya Jalan Puan Jadi Presiden, PDIP Harus Pecat Jokowi
Dalam surat bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 tertulis, Sekretariat Jenderal DPR bekerja sama dengan beberapa hotel untuk menyediakan fasilitas isoman anggota dewan.
Hotel yang disediakan untuk isoman anggota DPR itu adalah Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat. Pesanggrahan itu berbintang empat.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menjelaskan, paket isoman itu adalah upaya penanganan potensi penularan covid-19 terhadap anggota DPR.
Adapun hotel yang disediakan untuk isolasi mandiri itu sejauh ini hanya untuk di Jakarta.
Berita Terkait
-
Masyarakat Adat Banyak yang Belum Divaksin Covid-19 Gara-gara Syarat NIK KTP
-
Sebut Hotel Isoman Anggota DPR Hanya Buang Anggaran, KD Dipuji Netizen
-
Analisis Natalius Pigai: Satu-satunya Jalan Puan Jadi Presiden, PDIP Harus Pecat Jokowi
-
Fasilitas Isoman di Hotel Bagi Anggota DPR Dinilai Lukai Hati rakyat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS