Suara.com - Beredar pesan WhatsApp disertai narasi yang menyebutkan Pemerintah Indonesia lebih peduli terhadap penderitaan rakyat Tiongkok dibandingkan rakyat NKRI.
Pesan tersebut beredar disertai dengan sebuah artikel berjudul 'Pemerintah Pusat Kirim Bantuan Rp 224 Miliar Untuk Tangani Banjir di Cina Tengah'.
Sementara itu narasi dalam pesan tersebut mengklaim pemerintahan Jokowi tidak peduli dengan rakyat Indonesia.
Pemerintahan Jokowi dinilai lebih peduli dengan Republik Rakyat Tiongkok.
Berikut narasi pesan tersebut.
"Betapa amat sangat pedulinya pemerintahan Jokowi terhadap penderitaan rakyat RRT. Padahal, ada jutaan rakyat NKRI yang nggak kebagian bansos dan terancam mati kelaparan."
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, klaim yang menyebutkan Pemerintahan Jokowi memberikan bantuan Rp 224 miliar untuk China adalah klaim yang salah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Dua Sejoli Lakukan Hal Tak Senonoh di Masjid Usai Salat Idul Adha, Benarkah?
Artikel tersebut merupakan milik Tempo.co dengan judul yang sama dan tayang pada 23 Juli 2021.
Isi artikel tersebut menjelaskan tentang sejumlah wilayah di China yang mengalami bencana banjir dan menelan banyak korban jiwa.
Sementara itu, pemerintah Indonesia tidak mengirimkan bantuan sebesar Rp 224 miliar.
Dalam artikel tersebut yang dimaksud adalah Kementerian Keuangan China yang mengalokaikan 100 juta yuan (Rp 224 miliar) bantuan bencana untuk Provinsi Henan akibat hujan lebat dan banjir.
Pemerintah pusat yang dimaksudkan dalam artikel tersebut ialah pemerintah pusat China.
KESIMPULAN
Berita Terkait
-
Viral Salam Jari Tengah Anak Anggota DPRD ke Satpol PP
-
Viral Anak Anggota Dewan PKS Acungkan Jari Tengah ke Satpol PP Saat Sosialisasi PPKM
-
Pacaran 7 Tahun tapi Gagal Nikah, Kisah Cinta Wanita Ini Endingnya Diluar Dugaan
-
Viral Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Vaksinasi, Batal Disuntik Malah Perang Kursi
-
Salut! Demi Bisa Vaksin, Lelaki Tua Ini Rela Kayuh Sepeda Sejauh 15 Kilometer
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor