Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat menemukan pihak-pihak yang sengaja menaikkan harga komoditas untuk kebutuhan bantuan sosial (bansos) Covid-19 di beberapa daerah. Karena itu ia tidak segan untuk memproses hukum kepada pihak-pihak nakal tersebut.
Sebagaimana diketahui, Risma gencar melakukan pengecekan lapangan untuk memeriksa proses penyaluran bantuan di sejumlah daerah. Pada saat itu pula ia kerap menemukan pemilik wewenang soal komoditas yang mencoba mencari keuntungan.
"(Pelakunya) sedang kami proses. Kalau di Kemensos kami lakukan sidang etik. Di kepolisian juga sedang ditangani," kata Mensos di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Sikapnya itu untuk memastikan masyarakat miskin penerima bantuan bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan haknya. Risma tidak mau ada satu pihak pun yang memanfaatkan penyaluran bantuan untuk kepentingan di luar kepentingan penerima manfaat.
"Kan kasihan mereka kan, lagi membutuhkan bantuan. Sudah begitu harga mereka bayar lebih mahal atau barang yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan misalnya dengan memaketkan bantuan," ujarnya.
Dalam setiap melakukan pengecekan, Risma tidak segan bertanya dengan detil terkait penyediaan komoditas untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.
Risma tidak sendirian, karena kerap meminta pendamping seperti kepala daerah, dinas sosial, perwakilan Himbara, pemasok, dan pihak terkait.
Ia ingin melakukan kroscek apabila ada ketidaksesuaian dalam penyaluran bantuan. Hal tersebut sempat dilakukannya ketika berkunjung ke Kota Pekalongan.
Saat itu, Risma sempat berdialog dengan Rudiyanto (48) yang memiliki wewenang dalam pengadaan komoditas. Ia ingin memastikan kalau komoditas pangan yang dibeli di E-Warong harus disertai dengan harga wajar.
Baca Juga: Eks Mensos Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun, KPK Dinilai Tidak Serius
"KPM juga tidak boleh diberikan barang secara paket. Karena kan belum tentu sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Risma terlihat tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya karena mendapati harga barang yang mahal serta barang diberikan secara paket kepada KPM BNPT/Kartu Sembako.
"Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kan kasihan kalau orang miskin dapat harga lebih mahal," tegasnya.
Dengan adanya temuan itu, Risma meminta semua pihak untuk mengawal penyaluran bansos dengan mematuhi prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran. Ia juga mengajak jajaran Forkopimda Kota Pekalongan dan masyarakat setempat untuk bersama-sama memutuskan rantai pandemi.
"Saya meminta kepala daerah juga ikut mengawasi dan memastikan penerima bantuan mendapatkan bantuan sesuai dengan ketentuan. Jangan dikurang-kurangi. Kasihan."
Berita Terkait
-
Data 99 Ribu Penerima BST Belum Ada Kepastian, Anies Bersurat ke Mensos Risma
-
Sentil Bansos Covid-19 Tak Tepat Sasaran, Warganet Ini Tulis Surat Mengharukan ke Jokowi
-
Eks Mensos Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun, KPK Dinilai Tidak Serius
-
Aneh Bin Ajaib! Ngaku Grogi, Penerima Bansos Tarik Aduan Pungli yang Dilaporkan ke Risma
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan