Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mewajibkan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat untuk beroperasi berbagai bidang pekerjaan. Mulai dari tukang cukur rambut sampai pegawai kantoran dikenakan aturan ini.
Anies menjelaskan, keputusan ini diambil setelah target vaksinasi bagi 7,5 juta orang telah terpenuhi. Pemprov mampu memfasilitasi penyuntikan vaksin dengan cukup tinggi setiap harinya.
Karena itu, ia ingin vaksin menjadi bagian dari tahapan untuk kegiatan di masyarakat, baik kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, budaya di Jakarta.
“Sebelum kegiatan dimulai, maka pelaku di sektor itu, pelaku kegiatannya harus vaksin dulu. Pembukaannya akan diatur bertahap dan tahapan itu ada kaitannya dengan vaksin," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8/2021).
Sektor-sektor pekerjaan yang terlibat telah diatur dalam keputusan tiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bagi mereka yang diwajibkan, artinya harus bisa menunjukan bukti sudah divaksin sebelum beroperasi.
"Jadi, misalnya tukang cukur mau buka, boleh. Tapi tukang cukurnya vaksin dulu, dan yang mau cukur harus sudah vaksin. Warung, restoran mau buka, boleh. Tapi, karyawannya vaksin dulu. Yang mau makan di restoran juga harus sudah vaksin,” jelasnya.
Begitu juga dengan kantor-kantor non-esensial, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, yang boleh buka jika sudah vaksin. Sehingga, tahapan pembukaan diiringi dengan keharusan untuk melakukan vaksinasi pada semua pelakunya, yakni semua pegawai dan pengunjung.
Bahkan, Anies juga menyebut syarat vaksin sebagai administrasi berkegiatan ini termasuk pada kegiatan keagamaan. Penyelenggaranya, maupun pesertanya, semua harus sudah melakukan vaksinasi.
“Bagaimana caranya untuk bisa memeriksa? Ada banyak cara, tapi salah satunya dengan menggunakan aplikasi JAKI. Dengan aplikasi ini, langsung terlihat apakah Anda sudah divaksin, apakah sudah divaksin satu kali, apakah sudah divaksin dua kali, apakah Anda belum vaksin, itu langsung terlihat," katanya.
Baca Juga: Anies Besuk Harimau Pasien Covid di Ragunan: Hari dan Tino Tak Bisa Isolasi ke Wisma Atlet
Cara lainnya seperti menggunakan SMS dari PeduliLindungi sebagai bukti vaksinasi, sertifikasi digital dari Kementerian Kesehatan. Jadi banyak alat yang bisa digunakan untuk menunjukkan status vaksinasinya,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Warga Berdempetan Demi Antre Vaksinasi, Netizen: Dilarang Berkerumun Kecuali Vaksin
-
Anies Baswedan Ingatkan Pentingnya Vaksinasi, Sebut Berhasil Tekan Angka Kematian Covid-19
-
Anies Besuk Harimau Pasien Covid di Ragunan: Hari dan Tino Tak Bisa Isolasi ke Wisma Atlet
-
Bikin Ngeri! Warga Vaksinasi COVID-19 Pakai Kostum Kuntilanak, Nakes Gemetar
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
-
Hasto PDIP Beri 'Wejangan' ke Anak Muda di Makassar: Jangan Mudah Dikooptasi
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah