Suara.com - Kepolisian Resort (Polres) Ternate, Maluku Utara (Malut) akhirnya mengantongi hasil visum et repertum dari RSUD dr Chasan Boesoirie terkait kasus ibu muda berinisial SMA (26) yang tewas dengan cara gantung diri. Hasil visum itu membuktikan jika tidak ada unsur kekerasan yang dialami korban.
Kasubbag Humas Polres Ternate, Ipda Wahyudin mengatakan jika hasil visum SMA juga sudah diberikan kepada pihak keluarga. Hal ini menanggapi ramai tuduhan di media sosial jika Saddan GA Pattisahusiwa, merupakan pelaku pembunuhan terhadap sang istri.
Wahuydin juga mengatakan, jika keluarga sudah tidak mau lagi melakukan autopsi terhadap jenazah SMA setelah menerima hasil visum tersebut. Untuk itu, kata Wahyudin, Polres Ternate juga mengimbau masyarakat agar jangan menyebarkan isu-isu yang tidak benar terkait penyebab kematian korban sebagaimana yang beredar di media sosial dalam sepekan ini.
"Kami mengharapkan agar tidak ada lagi yang menyebarkan informasi atau pun isu-isu yang tidak benar karena peristiwa ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan telah bekerja sesuai dengan prosedur hukum," ujarnya.
Sementara itu, suami korban, Saddan GA Pattisahusiwa ketika dihubungi terpisah menyatakan, istrinya meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, ternyata banyak sekali netizen melalui media sosial seakan-akan menuduhnya sebagai oknum pelakunya.
"Saya bersyukur ada laporan keluarga istri saya ke polisi, namun dengan keluarnya bukti visum et repertum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, maka jangan lagi ada spekulasi dan fitnah-fitnah yang dikembangkan lagi, tetapi saya tetap memaafkan para penebar fitnah itu," katanya.
Menurut Saddan yang berprofesi wartawan di Ternate, fitnahan dan cibiran yang ramai di medsos seakan-akan dirinya sebagai pelaku tentu psikologinya sangat terganggu.
Apalagi, baru lima hari ibu kandung tercintanya meninggal dunia, di mana masih saja ada netizen yang menebar fitnah melalui medsos.
"Ada netizen di medsos membangun opini dan asumsi seakan-akan saya sebagai pelaku. Padahal mereka tidak mengetahui bagaimana harmonisnya rumah tangga kami bersama tiga buah hati bersama almarhumah," tandas Saddan.
Baca Juga: Geger Pria Gondrong Bertato 'Sukron' Ditemukan Gantung Diri di Pinggir Jalan Situbondo
Dia mengakui kalau banyak cibiran dan fitnahan yang telah dikantonginya, tetapi sebagai relawan kemanusiaan, dirinya tetap memaafkan seluruh perilaku mereka, meskipun terasa sakit.
Olehnya itu, saat ini dirinya fokus untuk membesarkan ketiga anak-anaknya dan akan mengenang indahnya bersama sang istri yang telah bersama-sama membangun mahligai rumah tangga selama tujuh tahun lamanya.
Sebelumnya, pada 27 Juli 2021, SMA (26 tahun) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di kawasan Tanah Tinggi Ternate, tetapi belakangan keluarga istri melaporkan ke aparat kepolisian jika SMA meninggal dengan cara tidak wajar dan sejumlah netizen membangun opini melalui media sosial seakan-akan suaminya sebagai pelaku pembunuh istri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Menteri Keuangan Purbaya: Antara Pencitraan dan Substansi Kebijakan yang Dipertanyakan
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Sita Uang Asing dari Biro Travel
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Prabowo Ingatkan Pentingnya Menjaga Persatuan: Kalau Ribut Terus, Nanti Wisatawan Ogah Datang!
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!