Suara.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini mengkritik keras kebijakan penanggulangan Pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Menurutnya, kebijakannya tidak jelas dan acap kali sering berubah.
Alhasil kata Didik, pandemi di tanah air tidak pernah selesai, tapi justru angka penularannya terus meningkat bahkan sempat yang tertinggi di dunia.
"Pembiayaan PEN dan Covid ini cukup besar, Rp 600-700 triliun, untuk pulihkan ekonomi sekaligus untuk tangani Covid. Tapi sekarang hasilnya malah Covid-nya juara dunia, tidak selesai selesai," kata Didik dalam sebuah diskusi virtual bertajuk 'Ekonomi Politik APBN, Utang dan Pembiayaan Pandemi Covid-19' Minggu (1/7/2021).
Seharusnya, kata dia, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada awal mula pandemi merebak di Indonesia sudah mengambil langkah karantina total atau lockdown, tapi nyatanya Presiden tidak memilih hal tersebut.
Jokowi menginginkan aspek kesehatan dan ekonomi mesti berjalan beriringan, tapi sayangnya hal tersebut tidak bisa terjadi.
"Pertumbuhan ekonominya juga tetap rendah. Ini adalah kegagalan penanganan pandemi," katanya.
Indonesia pernah menempati juara satu yang memiliki kasus baru Covid-19 terbanyak sedunia dengan 56 ribu kasus dalam sehari pada 15 Juli 2021.
Angka tersebut pun turut mengantarkan Indonesia menjadi negara dengan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia. Jumlah tersebut juga merupakan rekor kasus harian terbanyak yang pernah dicatat Indonesia selama pandemi.
Baca Juga: APBN Dalam Kondisi Kritis, Ekonom Didik Rachbini: Bisa Picu Krisis Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
Terkini
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
FSP 2025: Sinema sebagai Jembatan Diplomasi 75 Tahun RI-Prancis
-
Jawab Kritik Soleh Solihun Terkait Rotasi Dadakan PNS Jakarta, Begini Respons Rano Karno
-
Dua Polisi Diperiksa Propam Usai Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling, Ada Kelalaian?
-
Respons Fatwa MUI, Rano Karno: Aneh Memang, Sudah Bayar Pajak Tanah Bangun Bayar Lagi
-
Perkuat Peluang Usaha Perikanan bagi PMI Korea Selatan, Mandiri Sahabatku Perdana Hadir di Ansan
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG
-
Pemerintah Siap Bagikan Lahan ke 1 Juta Rakyat Miskin untuk Pertanian dan Peternakan
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait