Suara.com - Polandia menawarkan suaka kepada sprinter Belarusia Krystsina Tsimanouskaya setelah atlet tersebut menolak untuk dipulangkan ke negaranya.
Menyadur Sky News Selasa (3/8/2021) atlet berusia 24 tahun itu terlihat memasuki kedutaan Polandia di Tokyo pada Senin pagi waktu setempat.
Krystsina mendatangi kedutaan Polandia setelah menolak dipulangkan oleh negaranya. Ia dipulangkan setelah mengkritik kebijakan pelatihnya.
Krystsina mengatakan dia didatangi pejabat dari negaranya pada hari Minggu setelah melontarkan kritikan tersebut, namun berhasil diamankan penyelenggara Olimpiade.
Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 kemudian mengatakan Krystsina dalam keadaan aman dan terjamin.
Setelah kejadian tersebut, Polandia langsung menawarkan bantuan kepada Krystsina .
Wakil menteri luar negeri Polandia Marcin Przydacz kemudian mengungkapkan bahwa Tsimanouskaya telah menerima visa kemanusiaan.
"Polandia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantunya melanjutkan karir olahraganya." jelas Marcin Przydacz.
Di saat yang sama, suami Krystsina, Arseniy Zdanevich, dilaporkan sudah meninggalkan Belarusia dan saat ini berada di Ukraina.
Baca Juga: Amerika Serikat Masuk Jurang Resesi, Pengamat: Picu Pelemahan Rupiah
"Saya tidak berpikir ini akan menjadi seserius ini. Saya membuat keputusan untuk pergi tanpa berpikir dua kali." ungkap Arseniy.
Arseniy mengungkapkan jika ia sudah berkomunikasi dengan istrinya dan mengatakan bahwa ia dalam keadaan baik-baik saja dan berada di tempat yang aman.
Arseniy juga mengatakan dia belum memiliki rencana lebih lanjut tetapi akan segera menemui istrinya.
"Kami tidak memiliki koneksi, tidak pernah mendukung oposisi. Kami hanya atlet biasa, kami hanya mengabdikan diri pada olahraga dan kami tidak tertarik dengan gerakan oposisi," jelas Zdanevich.
Kantor berita RIA melaporkan jika Kedutaan Besar Belarusia di Tokyo mengajukan permintaan resmi kepada pihak berwenang Jepang untuk memberikan informasi keberadaan Krystina.
Dipaksa pulang
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Bela Ijazah Gibran, Kreator Konten Ini Akui Bukan Ternak Mulyono dan Bahagia di Singapura