Suara.com - Kritikan lawas Fadjroel Rahman soal pesawat kepresidenan era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang dicat ulang, kembali diungkit.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengunggah tangkapan layar cuitan Fadjroel yang jadi Juru Bicara Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini lewat akun Twitternya.
"Beye, kamu pikir rakyat itu bodoh," tulis Fadjroel lewat akun Twitter @fadjroel seperti dikutip Suara.com, Rabu (4/8/2021).
Panca menilai, cara Fadjroel mengkritik pemerintahan SBY kala itu menggunakan bahasa yang sangat kasar.
Namun, kala itu disebut oleh Panca tidak ada satu pun pihak yang baperan.
"Bagaimana orang kayak Panjoel dulu mengkritik Presiden SBY soal pengecatan ulang pesawat bahasanya kasar banget, tapi enggak ada yang baperan," ujar Panca.
Ia membandingkan dengan situasi saat ini, banyak pihak yang baperan saat pesawat kepresidenan dicat ulang berwarna merah.
"Jokowi dikritik sopan saja pendukungnya kayak si Panjoel kebakaran jenggot," ungkapnya.
Suara.com mencoba menelusuri cuitan lawas Fadjroel soal kritik pengecatan ulang pesawat kepresidenan era SBY. Ternyata cuitan tersebut masih ada di akun Twitter Fadjroel.
Baca Juga: Biaya Cat Merah Pesawat Kepresidenan Diperkirakan Rp 2 Miliar
Cuitan tersebut dibuat pada 14 April 2014 silam. Fadjroel mengomentari artikel pemberitaan salah satu media online yang melaporkan harga pengecatan ulang pesawat kepresidenan era SBY menjadi dominan biru.
Pesawat Dicat Ulang
Pihak Istana Kepresidenan membenarkan telah melakukan pengecatan ulang pada Pesawat Kepresiden-1 atau Pesawat BBJ 2.
Hal ini menyusul adanya cuitan Pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengungkap bahwa pesawat kepresidenan diubah warnanya kini menjadi merah putih.
"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," ujar Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).
Heru menuturkan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Adapun proses pengecatan sendiri kata Heru, merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG