Suara.com - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintunya untuk turis mancanegara yang sudah divaksinasi mulai 1 Agustus 2021. Tetapi, diantara negara yang diperkenankan masuk, tidak ada Indonesia yang tercantum dalam daftarnya.
Hal tersebut seperti pada situs visitsaudi.com, yang dikutip Suara.com, Jumat (6/8/2021).
Situs yang menyediakan pelayanan pengajuan permohonan eVisa tersebut menerangkan ada 49 negara yang diperkenankan untuk masuk ke Arab Saudi.
Negara yang dimaksud terbagi oleh 4 benua. Dalam daftar negara-negara di Asia, tidak ada nama Indonesia yang tercantum.
Berikut daftarnya:
Amerika Utara: Amerika Serikat dan Kanada
Eropa: Andorra, Austria, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Belanda, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania.
Luxembourg, Malta, Monako, Montenegro, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, San Marino, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina dan Inggris.
Asia: Brunei Darussalam, China termasuk Hong Kong dan Makau, Jepang, Singapura dan Korea Selatan.
Baca Juga: BRI Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Pandemi dengan Laba Rp12,54 Triliun
Oseania: Australia dan Selandia Baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO