Suara.com - Seorang pengusaha berinisial HH (38) asal Jakarta diculik dan disekap selama tiga hari di mobil Toyota Fortuner B 1540 BJR oleh empat orang.
“Jadi, para penyandera ini sudah tiga hari menyekap korban di mobil. Jadi dibawa keliling. Hingga akhirnya sampai di Madiun,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama dalam laporan Madiunpos.com dan Solopos.com.
Awalnya, HH janjian transaksi jual beli mobil dengan seseorang di wilayah Cibubur. Sesampai di lokasi, bukan transaksi yang terjadi, HH diculik dan disekap di dalam mobilnya sendiri.
HH mengatakan dipukuli sampai babak belur. Dia juga ditusuk pakai pisau di beberapa bagian tubuh. Kedua tangannya diborgol ketika penganiayaan terjadi.
“Itu mata korban sampai hitam bengap. Korban juga ditusuk pakai pisau. Bajunya kena darah semua,” katanya.
Para pelaku selanjutnya meminta yang tebusan sebesar Rp5 miliar kepada keluarga korban. Keluarga kemudian mentransfer uang senilai Rp10 juta kepada pelaku.
Mobil meluncur ke arah Jawa Timur. Setiap kali beristirahat di suatu tempat, pelaku bergantian menunggu korban di mobil.
Korban menyelamatkan diri
Sesampai di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Rabu (4/8/2021), keempat pelaku turun dari mobil Fortuner.
Baca Juga: Studi Baru Sebut Cerita Penculikan Alien Bisa Berasal dari Lucid Dream
HH yang duduk di kursi belakang memanfaatkan situasi itu untuk cepat-cepat ke pindah kursi kemudi.
Dia segera melarikan mobilnya untuk menyelamatkan diri. Mobil menabrak sebuah mobil boks di wilayah Pajaran. Melihat kejadian itu, warga menduga terjadi tabrak lari.
“Ada warga yang lapor ke Polsek Saradan. Kemudian petugas mengejarnya. Dan akhirnya korban ditangkap polisi Nganjuk dan diamankan di Mapolres Nganjuk,” kata dia.
Kasus HH dilimpahkan ke Polres Madiun. Dari situlah, penyidik mengetahui HH sebenarnya korban penyekapan.
Dati keterangan tersebut, polisi mengejar para pelaku. Polisi dapat membekuk tiga dari empat pelaku.
“Mereka ditangkap di wilayah Nganjuk dan Ngawi. Yang satu belum tertangkap,” kata dia.
Tag
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas