Suara.com - Apakah kalian tahu apa saja arti lambang pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Substansinya bahkan sudah digodok oleh para pendiri bangsa sejak masih berorganisasi dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Saat ini Pancasila yang kita kenal memiliki lima sila dengan lambang pada masing-masing silanya. Berikut ini arti lambang pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti dilansir dari buku Lambang Negara, Garuda Pancasila terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2017.
1. Bintang Emas dan Perisai Hitam
Bunyi Sila: Ketuhanan yang Maha Esa
Emas merupakan lambang dari cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan perisai hitam melambangkan warna dasar alam dan Tuhan sebagai pengatur segala sesuatunya.
Arti lambang Pancasila ini adalah bahwa kita perlu beriman kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala ketetapan-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan sila pertama dapat dilakukan dengan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, toleransi antarpemeluk agama, serta berusaha melakukan yang terbaik dalam segala hal namun tetap menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.
2. Rantai
Bunyi Sila: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Baca Juga: Pancasila Bukan Hanya Soal Toleransi, Tetapi Juga Soal Kebahagiaan
Rantai berbentuk lingkaran dan segi empat yang saling menyambung melambangkan kemanusiaan. Rantai lingkaran merupakan lambang dari perempuan, sementara rantai segi empat adalah laki-laki. Bentuk ini juga melambangkan kesetaraan bagi laki-laki dan perempuan di mata kemanusiaan.
Wujud penerapan sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan sehari-hari di antaranya bersikap baik kepada semua orang baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, penerapan sila kedua Pancasila di kehidupan adalah dengan memperlakukan semua orang dengan setara tanpa memandang kelas sosial dan kesenjangan ekonomi.
3. Pohon Beringin
Bunyi Sila: Persatuan Indonesia
Pohon beringin memiliki akar tunggal yang panjang yang membuatnya bisa tumbuh. Filosofi beringin inilah yang membuatnya menjadi perlambang Persatuan Indonesia.
Dalam kehidupan sehari-hari, persatuan Indonesia dapat diwujudkan dengan menjaga kerukunan dengan tetap menghargai perbedaan suku dan budaya, serta tidak mudah terpecah belah di atas konflik kepentingan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah