Suara.com - Pihak Sekretariat Kabinet memastikan dalam waktu dua hari kedepan, situs Setkab bisa kembali pulih. Hal ini menyusul situs Setkab yang mengalami peretasan pada akhir Juli 2021.
"Kebetulan sore ini kami akan rapat dengan pihak-pihak terkait. Moga-moga dalam waktu dekat, satu dua hari website Setkab dapat tampil seperti sedia kala," ujar Deputi Dukungan Kerja Kabinet Setkab Thanon Aria Dewangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/8/2021).
Seperti dilihat Suara.com di laman resmi Setkab.go.id, situs tesebut masih dalam dalam perbaikan.
"Kami akan segera kembali! Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini kami sedang melakukan update sistem," tulis informasi yang ada di web Setkab.go.id, yang dikutip Suara.com, Senin.
Thanon menuturkan pihaknya sudah melakukan upaya pemulihan sedini mungkin usai situs Setkab diretas pelaku.
Bahkan kata Thanon pada Rabu (4/8/2021), situs Setkab sudah kembali pulih. Namun setelah itu, situs kembali diretas oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab.
"Sebetulnya pada hari rabu kita sudah tayang lagi website Setkab. hanya sayangnya pada saat kemarin sudah mulai tayang hari rabu, ternyata masih ada upaya-upaya perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab terhadap website Setkab," ucap dia.
Sehingga pihaknya memutuskan untuk melakukan take down situs Setkab. Hal tersebut dilakukan untuk upaya pemulihan di bidang keamanan.
"Kami memutuskan untuk melakukan kebijakan men-takedown situs Setkab lebih dulu, melakukan upaya-upaya pemulihan, terutama pemulihan di bidang security, dan pada saat nanti website kita sudah sangat kuat security-nya, baru lah nanti akan tayang lagi dan bisa berikan layanan-layanam informasi," tutur Thanon.
Baca Juga: Anak Belasan Tahun Kompak Retas Situs Setkab, Begini Nasib ML dan BS Setelah Tersangka
Sebelumnya, tampilan laman setkab.go.id berubah hitam dengan foto seorang demonstran membawa bendera merah putih. Dalam laman tersebut tertulis keterangan "Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake".
Untuk diketahui, aparat kepolisian telah menangkap dua pelaku peretas situs Setkab.
Pelaku yakni Zyy dan Lutfifakee ditangkap pada pada 5-6 Agustus 2021. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Sumatera Barat.
Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Slamet Uliandi mengatakan kedua pelaku tergabung dalam komunitas bernama Padang BlackHat.
"(Dua pelaku) sudah melakukan peretasan terhadap 650 website. Rata-rata menyasar situs perusahaan dan situs pemerintah," ucap Slamet, Minggu (8/8/2021).
Atas perbuatannya, Zyy dan Lutfifakee disangkakan dengan Pasal 46 ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) Jo Pasal 30 ayat (1) ayat (2) ayat (3), Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1), Pasal 49 Jo Pasal 33 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Berita Terkait
-
Anak Belasan Tahun Kompak Retas Situs Setkab, Begini Nasib ML dan BS Setelah Tersangka
-
Gampang Diretas ABG, BSSN Sebut Sistem di Situs Setkab Sudah Jadul
-
Selidiki Kasus Peretasan, Mabes Polri Koordinasi dengan Sekretariat Kabinet
-
Berkali-kali Situs Setkab Diretas, DPR: Sistem Keamanan Siber Pemerintah Masih Lemah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
Terkini
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan