Suara.com - Beredar foto yang memperlihatkan Ustaz Yahya Waloni terbaring di rumah sakit. Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @FKadrun, Senin (9/8/2021).
Terlihat tangannya ditempel selang infus dan hidungnya terlihat ada selang oksigen.
Kabar berhembus ia terkena Covid-19, namun hingga kini belum ada kepastian atau kabar dari keluarga Yahya Waloni terkait tersebarnya foto tersebut.
Sebagai informasi, Yahya Waloni merupakan penceramah yang kerap menantang Covid-19. Bahkan, di beberapa kesempatan ia mengaku tak pernah mengenakan masker.
Yahya Waloni dalam saluran Youtube Hadits TV memastikan, sejak pandemi melanda Indonesia, ia selalu menolak memakai masker.
Bahkan, hukuman denda yang telah disiapkan pemerintah sama sekali tak membuatnya takut.
“Dari awal saya enggak pernah pakai masker, sampai sekarang biarpun mati saya enggak mau pakai masker. Jangankan denda, kau tembak mati sekali pun saya engak akan pakai masker,” ujar Ustaz Yahya Waloni, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (9/8/2021).
Bukan hanya itu, di kesempatan yang sama, ia mengaku, ada perbedaan prinsip antara dirinya dengan istri di rumah. Jika ia ketus tak mau mengenakan masker, maka istrinya justru selalu memakainya. Meski berbeda pendapat, tokoh mualaf tersebut tak mau ambil pusing.
“Kalau istri saya mau pakai, kau pakai saja. Saya enggak mau. Karena kita nanti di surga beda-beda, gitu,” kata dia.
Baca Juga: Komentari Habib Rizieq Batal Bebas, Denny Siregar: Pengen Ketawa Takut Kena Covid-19
Menariknya, Yahya Waloni berkisah, istrinya selalu mengingatkan dia pentingnya mengenakan masker.
Sebab, pria berdarah Sulawesi tersebut kerap bepergian jauh untuk menghadiri ceramah-ceramah akbar. Akan tetapi, dia tetap pada pendiriannya. Sekali tidak, makanya selamanya tetap tidak.
“Ikuti saja, Pak. Pakai masker supaya bisa naik kapal. Tetap naik, yakinlah naik. Tidak boleh naik kalau tidak ada antigen? Antigen bagaimana? Orang sehat begini.” ujar Waloni.
“Apalagi saya begini yang menentang-nentang kafir. Begitu dokternya dokter Kristen, aha, ini dia. Memang ditunggu-tunggu kau. Bukan disuntik vaksin, saya malah disuntik mati,” tuturnya.
Tak hanya itu, Ustaz Yahya Waloni mengklaim, selama hidupnya dia tak pernah mengkhianati prinsip. Jika dari awal sudah mengatakan A, maka seterusnya dia bakal mengatakan A. Itulah mengapa, sekuat apa pun bujukan orang lain terkait penggunaan masker, dia tetap tak mau.
“Saya background-nya filsafat. Jadi kalau A, ya A. B ya B. Enggak pernah berubah jadi C. Sampai ke liang kubur tetap A kalau sekarang A. Apalagi kalau sudah meludah, tak boleh ditarik kembali,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Komentari Habib Rizieq Batal Bebas, Denny Siregar: Pengen Ketawa Takut Kena Covid-19
-
Covid-19 Kaltim Hari Ini: 7 Kabupaten Sumbang Angka Penyembuhan Tinggi Hingga 2.305 Kasus
-
Cara Warga Bantu Warga di Dusun Sengkan, Bantu Jual Dagangan Tetangga yang Terpapar Covid
-
Berkhasiat tapi Juga Ada Efek Samping, Yuk Cari Tahu Tentang Qusthul Hindi dalam Islam
-
Pekan Pertama Agustus, Bio Farma Salurkan 15,4 Juta Dosis Vaksin
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis