Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat memberi semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) melalui Pidato Kenegaraan. Mengingat, Indonesia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
“Saya harap Jokowi memberi semangat kepada seluruh rakyat Indonesia, kepada jajaran pemerintah, dan terutama tenaga kesehatan di Pidato Kenegaraannya,” kata Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Sabtu (14/8/2021).
Doli menuturkan, penting bagi seorang presiden, selaku Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Indonesia, untuk memberi semangat dan dukungan kepada para tenaga kesehatan agar bisa menghadapi pandemi Covid-19.
Politisi Partai Golkar ini menyebut pandemi Covid-19 merupakan sebuah medan perang bagi Indonesia dengan tenaga kesehatan sebagai tentara di lini terdepan. Namun, tenaga kesehatan tidak bisa bekerja sendiri untuk melindungi serta menyelamatkan masyarakat Indonesia dalam peperangan ini.
Dengan dukungan yang diberikan oleh presiden, jajaran pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia, Doli Kurnia berharap para tenaga kesehatan dapat memenangkan perang dan memerdekakan Indonesia dari pandemi Covid-19.
“Sehingga kita bisa segera bebas dari pandemi COVID-19,” ucap Doli Kurnia.
Tahun ini merupakan tahun kedua Indonesia menjalani perayaan kemerdekaan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Doli, saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat paparan virus korona yang relatif tinggi.
Sejak kasus positif Covid-19 pertama ditemukan di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, per Jumat (13/8) kemarin, tercatat total ada 3.804.943 kasus COVID-19. Sebanyak 115.096 warga meninggal dunia, dan hingga saat ini kasus aktif masih mencapai 400.129 orang.
Untuk itu, pembahasan terkait kinerja pemerintah dalam mengatasi korona menjadi topik yang paling penting bagi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Baca Juga: Sisa Insentif Nakes di Surabaya Segera Dibayar
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akan menggelar Sidang Tahunan pada Senin (16/8). Presiden Joko Widodo dijadwalkan menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya selama setahun terakhir.
Melalui pidato Presiden, rakyat bisa mendengarkan sekaligus mengevaluasi kinerja kelembagaan pemerintahan atau lembaga negara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar