Suara.com - Seorang pria di Parkal, India menyimpan jenazah kakeknya di dalam kulkas karena tak punya uang untuk bayar biaya pemakaman.
Menyadur Times of India Sabtu (14/08), pria 26 tahun bernama V Nikhil ini mengatakan kakeknya meninggal beberapa hari yang lalu.
Pada polisi, ia mengatakan sedang menanganggur dan tak punya uang untuk membayar upacara pemakaman, sehingga memilih memasukkan mayat itu ke dalam lemari pendingin.
Beberapa hari kemudian, bau busuk mulai menyengat dan membuat tetangganya kebingungan. Mereka lantas mengadukan hal ini ke pemilik rumah dan melaporkannya ke polisi.
Jenazah itu diidentifikasi sebagai Balaiah, pensiunan dosen pemerintah dan penduduk asli Kamareddy. Pria ini sudah terbaring di tempat tidur selama dua tahun karena sakit.
"Istri Balaiah dulu merawatnya sampai wanita itu meninggal karena Covid-19 pada bulan Mei lalu. Setelah kematian istrinya, kesehatan Balaiah semakin menurun," kata Parkal ACP Shiva Ramaiah.
Sejak pensiun, Balaiah tinggal di Parkal bersama putranya yang meninggal dua tahun lalu karena kecelakaan sedangkan menantunya meninggal lebih dari 15 tahun yang lalu.
Ketika ditegur pertama kali oleh tetangga, Nikhil berbohong dan menyebut bau busuk mungkin datang dari bangkai tikus. Ia kemudian memasukkan jenazah sang kakek ke dalam kulkas.
Dari hasil postmortem, dokter tak menemukan luka luar atau luka dalam. Mereka menduga pria 90-an tahun ini meninggal karena sakit.
Baca Juga: Geger! Namanya Sama, Jenazah Covid-19 Tertukar di Gianyar Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta