Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan bahwa vaksinasi COVID-19 memberi proteksi lebih pada setiap orang, seperti helm bagi pengendara motor.
Menurut Anies, pengendara motor semuanya memiliki risiko untuk mengalami kecelakaan, baik menggunakan helm ataupun tidak. Namun risiko tingkat keparahan hingga kematiannya berbeda.
"Kalau terjadi kecelakaan, risiko yang lebih besar orang yang enggak pakai helm. Jadi ini seperti vaksin, kalaupun sudah vaksin masih bisa tertular, tapi kalaupun tertular bisa OTG atau gejala ringan," kata Anies di Jakarta, Ahad.
Anies menegaskan, masyarakat yang telah menerima dosis vaksin dapat mengurangi risiko jika nantinya terpapar COVID-19.
"Jika kita sudah dapatkan vaksin, kalaupun terpapar, gejala ringan atau OTG. Maka kenapa kita perlu vaksinasi, bukan sukseskan program pemerintah saja, tapi melindungi diri dan keluarga kita agar kalau terpapar memiliki risiko kecil," kata Anies.
Karena bisa memberikan proteksi lebih ini, Anies menuturkan, Pemprov DKI terus menggenjot vaksinasi COVID-19 bagi warga di Jakarta. Saat ini tercatat sudah 9,2 juta warga Jakarta yang telah menerima suntikan vaksin (dosis pertama).
"Alhamdulillah pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin, jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin," kata Anies.
Sebelumnya, Anies menyatakan bahwa Ibu Kota kurang sekitar empat juta orang tervaksin untuk bisa mencapai kekebalan komunal (herd immunity).
"Jadi kita masih ada (kekurangan) sekitar hampir empat juta (orang tervaksin) untuk mencapai 'herd immunity'," kata Anies dalam siaran langsung instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (13/8) malam.
Baca Juga: Dua Hari Jelang HUT ke-76 RI, Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi Indonesia Ada di Jawa Barat
Di sisi lain, Anies mengakui persentase penerima vaksin di Jakarta tinggi. Namun dari jumlah itu sebanyak 40 persen penerima vaksin di antaranya bukan warga Jakarta.
"Secara persentase memang tinggi, tetapi sekitar 40 persen yang kita vaksin bukan penduduk ber-KTP Jakarta," kata Anies.
Pemprov DKI memberikan vaksin terhadap empat golongan masyarakat yang beraktivitas di Jakarta, yakni masyarakat yang memiliki KTP DKI Jakarta dan orang yang tinggal di Ibu Kota namun tidak ber-KTP Jakarta.
Kemudian, orang yang tinggal di luar daerah namun bekerja di Jakarta serta pelajar yang tinggal di luar daerah namun sekolah atau berkuliah di Jakarta.
"Nah, kami vaksin semuanya karena kita ingin semua warga yang berada di Jakarta tervaksin," ujar Anies. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin