Suara.com - Fajar Maulana (25) sedang menepi di sisi jalan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021) hari ini. Pada jam tangan, waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB dan matahari sedang terik-teriknya.
Menjelang hari Kemerdekaan yang jatuh tepat pada Selasa (17/8/2021) besok, Fajar makin giat dalam berjualan. Maklum, sebagai penjual bendera, momen seperti ini adalah waktu yang tepat untuk mendulang penghasilan.
Meski pada kenyataaanya, di musim wabah Covid-19 tak berkesudahan ini membikin sendi-sendi perekonomian masyarakat banyak terganggu. Hal itu juga berlaku pada Fajar yang turut merasakan penurunan omset penjualan.
"Saya jualan bendera sudah hampir 6 tahun. Penjualan di saat seperti ini, yang saya rasakan, berkurang tentunya. Ya karena masa pandemi seperti ini," ujar Fajar ketika dijumpai Suara.com di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Fajar mengakui, hasil penjulanan pada tahun ini lebih merosot ketimbang tahun lalu -- yang juga sudah dalam suasana wabah.
Dalam sehari, Fajar bendera Merah Putih yang dijual cuma laku sekitar lima sampai enam buah.
"Kalau tahun kemarin, alhamdulilah agak mendingan. Kalau tahun ini, dalam sehari bisa jual tidak banyak sih, paling lima sampai enam," sambungnya.
Selama enam tahun melakoni profesi sebagai penjual bendera, Fajar selaku berkeliling di kawasan pinggiran Jakarta Selatan. Daya jelajah Fajar meliputi kawasan Jagakarsa hingga Ragunan.
"Saya keliling. Kalau lagi capek ya melipir kayak gini. Saya jualan keliling di Jagakarsa kadang sampai Ragunan. Pokoknya sekitar pinggiran Jakarta Selatan," beber Fajar.
Baca Juga: HUT RI ke-76, 20.000 Warga Tangerang Diberi Bantuan Memulai Usaha Rp760 ribu
Harga bendera Merah Putih yang dijual Fajar pun beragam. Untuk bendera Merah Putih ukuran paling besar, harganya mencapai Rp150 ribu, ukuran besar Rp75 ribu, ukuran sedang Rp65 ribu, dan ukuran paling kecil Rp10 ribu.
Jualan Musiman
Fajar mengaku, dia hanya berjualan bendera Merah Putih hanya pada saat menjelang tanggal 17 Agustus. Biasanya, dua pekan sebelum Hari Kemerdekaan, dia sudah mulai berjualan secara berkeliling.
Sehari-hari, Fajar bekerja secara serabutan. Dia biasa bekerja sebagai tukang di sebuah proyek, berjualan tanaman, hingga berjualan apapun yang bisa menghasilkan uang.
"Saya jual bendera di bulan Agustus aja. Sehari-hari saya serabutan. Kadang proyek, jualan tanaman. Kalau 17-an saya jual bendera," sebut Fajar.
Omzet turun, sangat berpengaruh banget untuk semua orang penjual bendera, semua sih kaya pedagang kaki lima utamanya.
Berita Terkait
-
HUT RI ke-76, 20.000 Warga Tangerang Diberi Bantuan Memulai Usaha Rp760 ribu
-
Cara Daftar Upacara Virtual HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Beserta Linknya
-
Keren! Sambut HUT RI ke-76, Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Atas Tebing
-
Sambut HUT RI ke-76, PT GMM Luncurkan VW Tiguan Allspace: The Sport Edition
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI