Suara.com - Peristiwa Rengasdengklok tentu jadi titik balik kemerdekaan Indonesia, yang kala itu sempat mengalami kevakuman kekuasaan. Kaum muda menculik Soekarno dan Hatta, untuk menekan keduanya segera memproklamirkan kemerdekaan RI. Tapi bagaimana kronologi peristiwa ini? Berikut kronologi peristiwa Rengasdengklok singkat dengan latar belakang dan hasil dari peristiwa Rengasdengklok.
- Diawali dengan Rapat Penculikan Soekarno-Hatta
Ide penculikan ini diawali ketika terdapat perbedaan pendapat antara kaum muda dan kaum tua. Kemudian rapat dilakukan di Jalan Menteng 31, yang diikuti kelompok Soekarni dan PETA. Usul penculikan diutarakan oleh Johan Noor, dan menjadikan Rengasdengklok sebagai tujuan penculikan karena wilayah ini sepenuhnya dikuasai PETA. - Hari Penculikan Kedua Tokoh Bangsa, Peristiwa Rengasdengklok yang Bersejarah
Pada 16 Agustus 1945 rencana ini dijalankan, tepatnya pukul 04.30 WIB. Kaum muda menjemput Soekarno dan Hatta di rumah masing-masing secara bersamaan, dengan dua kelompok berbeda. Keduanya kemudian tiba di Rengasdengklok pada pukul 07.00 WIB dan disambut oleh seluruh anggota PETA. Rombongan kemudian dibawa ke rumah pemimpin PETA, Djiaw Kie Siong. - Kedua Tokoh Sempat Dicari
Golongan tua yang dilapori atas ‘hilangnya’ kedua tokoh ini kemudian melakukan pencarian, yang didukung oleh Markas Angkatan Laut Jepang, yang kemudian memasukkan nama Tadashi Maeda dalam kisah ini. Maeda kemudian menginterogasi Wikana, seorang tokoh muda, untuk memberitahukan informasi yang diketahuinya. Awalnya WIkana menolak, namun setelah ditekan ia bersedia memberikan informasi asalkan dua tokoh nasional tersebut dijamin keselamatannya dan kemerdekaan Indonesia segera dilaksanakan. - Ujung Peristiwa Rengasdengklok yang Ikonik
Kesepakatan terjalin antara golongan tua yang diwakili Ahmad Soebardjo dan golongan muda yang diwakili Wikana. Keduanya sepakat proklamasi akan dilakukan di Jakarta. Baru setelah kesepakatan ini, proklamasi akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta ‘dikembalikan’ ke Jakarta oleh kaum muda. Kisah peristiwa Rengasdengklok yang ikonik berakhir dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan RI oleh Soekarno dan Hatta pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 dengan didampingi golonga tua, golongan muda, dan seluruh rakyat Indonesia.
Kisah dan peristiwa Rengasdengklok sendiri bisa jadi perlambang betapa golongan muda memiliki semangat kemerdekaan yang menggebu. Sedangkan dari golongan tua sendiri, perhitungan terus dilakukan sebelum benar-benar mengambil langkah nyata. Dirgahayu Indonesiaku, semoga di masa yang akan datang semangat muda dan kedewasaaan kaum tua bisa terus dikombinasikan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul