Suara.com - Beredar video yang dinarasikan sebagai penculikan turis asal Nigeria oleh pemuda Indonesia.
Penculikan tersebut terjadi karena pemuda Indonesia tidak menyukai orang kulit hitam.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Nabal Solouwx West Sol.
Berikut narasi yang diunggahnya:
"Rasisme kembali terjadi di Indonesia terhadap orang kulit hitam, kali ini korban rasisme adalah warga Nigeria dari Nigeria. Orang Nigeria itu adalah seorang turis yang datang ke Indonesia untuk bekerja dan menghidupi keluarganya. Sebelumnya, saudara kami Nigeria pergi ke Indomaret untuk berbelanja kebutuhan keluarganya, setelah itu ia diculik oleh beberapa pemuda Indonesia dan mereka menyiksanya di dalam mobil. kami tidak tahu identitas lengkap seperti nama dan alamat tempat tanggal. sata meminta KBRI Nigeria untuk segera menyelesaikan masalah bangsa di Indonesia
Rekan-rekan orang kulit hitam, mohon advokasi. Saya masih mencari informasi di daerah tempat kejadian beserta tanggal dan waktu setempat.mendesak pihak kedutaan besar republik indonesia di nigeria untuk segera meminta proses hukum bagi pelaku dan meminta kedutaan nigeria di indonesia untuk segera menjamin hak-hak warga negara yang diculik. Orang Indonesia tidak hanya rasis terhadap orang Papua Barat tetapi juga terhadap orang kulit hitam dari Nigeria. Kapan Presiden jokowi akan mengakhiri rasisme terhadap orang kulit hitam di Indonesia".
Lantas benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (17/8/2021), klaim yang menyebut pemuda Indonesia culik turis Nigeria karena berkulit hitam adalah klaim yang salah.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Megawati Mundur dari Jabatan Ketua Umum PDIP?
Video tersebut bukanlah video penculikan turis Nigeria yang dilakukan oleh pemuda Indonesia.
Dikutip dari Jawapos.com, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham HAM RI DKI Jakarta, Ibnu Chaldun mengatakan, turis Nigeria itu merupakan seorang diplomat asal Nigeria.
Penangkapan dilakukan karena adanya informasi yang diterima petugas imigrasi terkait sekelompok WNA yang diduga masa izin untuk tinggalnya telah habis dan mereka dikabarkan menginap di salah satu hotel di Jakarta Selatan serta berencana untuk mengadakan sebuah pesta di hotel tersebut pada tanggal 7 Agustus 2021.
Petugas mencoba melakukan pemeriksaan dengan mendatangi hotel tersebut, namun para WNA Nigeria sudah meninggalkan hotel dan pindah ke apartemen.
Di lobi apartemen, petugas bertemu salah satu WNA yang sebelumnya dicari, namun WNA itu tidak kooperatif dengan marah dan tak mau menyerahkan dokumen saat diminta petugas.
Dalam perjalanan menuju kantor imigrasi, WNA tersebut tetap enggan memberikan keterangan identitasnya bahkan bersikap agresif kepada petugas sehingga menyebabkan seorang petugas imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah di bagian bibir sebelah kiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap