"Kalau saya melihatnya masih standar. Cuma kemudian ada beberapa yang belum begitu memuaskan di beberapa hal saya kira belum memuaskan. Sehingga apa yang disampaikan itu sering kali kok gak konsisten sih secara personal sendiri gak masalah biasa dengan gaya Jokowi biasa," kata Fathul.
Ingin Ditunjukkan
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin melihat ada hal yang ingin ditunjukan Presiden Joko Widodo lewat penampilannya saat menghadiri Sidang Tahunan MPR.
Jokowi yang berbusana adat Suku Baduy dinilai ingin tunjukan kepedulian terhadap rakyat kecil dan masyarakat adat Baduy.
"Mungkin Jokowi ingin menunjukan dan kepeduliannya terhadap rakyat kecil, termasuk rakyat pedalaman seperti masyarakat adat Baduy," kata Ujang dihubungi, Selasa (17/8/2021).
Kendati pesan itu yang kemungkinan ingin disampaikan Jokowi lewat pakaian khas daerah, namun menurut Ujang realita yang ada mengatakan sebaliknya. Ujang merasa pakaian adat yang dikenakan Jokowi belum seiring sejalan dengan sikap pemerintah terhadap masyarakat adat itu sendiri.
Keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat adat dianggap masih jauh. Padahal diketahui berpakaian adat tradisional seolah sudah menjadi tradisi Jokowi.
"Masih belum, masih banyak masyarakat adat tanah dan hak hidupnya dirusak oleh para pengusaha yang di-back up oleh elite politik. Ketika mereka berurusan dengan persoalan hukum, negara juga tak hadir," kata Ujang.
Baca Juga: Korupsi Proyek Tol Laut Era Presiden Jokowi Terbongkar, Negara Rugi Miliaran
Berita Terkait
-
Momen Jokowi Kunjungan ke Afghanistan: Sepanjang Perjalanan Mencekam, Doa Dipanjatkan
-
Penghapusan Mural: Ketakutan Otoritas Terhadap Tumbuhnya Kesadaran Organik Rakyat
-
Korupsi Proyek Tol Laut Era Presiden Jokowi Terbongkar, Negara Rugi Miliaran
-
Pakai Baju Adat Lampung di HUT 76 RI, Jokowi Langsung Dicibir Andi Arief
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana