Demikian pula Angkasa Pura II, dalam keterangan pers menyatakan tarif pemeriksaan RT-PCR di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung) sudah turun menjadi Rp495.000 (hasil 1x24 jam).
“PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara telah berkoordinasi dengan Farmalab selaku penyedia fasilitas kesehatan yang menjalankan Airport Health Center di kedua bandara tersebut untuk menurunkan tarif RT-PCR menjadi Rp495.000 sejalan dengan SE dari Kemenkes,” kata VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano, kemarin.
Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta dibuka 24 jam di Terminal 2 dan Terminal 3, sementara di Bandara Husein Sastranegara dibuka pukul 07.00 - 16.00 WIB.
Untuk layanan rapid test antigen di Airport Health Center juga sudah diturunkan menjadi Rp125 ribu di seluruh bandara yang dikelola AP II.
Ketua Komunitas Konsumen Indonesia David Tobing mengapresiasi kebijakan pemerintah menurunkan harga tes PCR. Menurut dia dalam laporan Antara, “Penurunan tarif ini memang sangat berdasar dan diperlukan.”
Tetapi dia juga berpesan kepada pemerintah agar melakukan evaluasi secara berkelanjutan yang bertujuan untuk menekan harga tes PCR hingga bisa menjadi lebih rendah lagi.
David juga mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kualitas PCR. Ia tidak ingin penurunan tarif tes PCR memengaruhi kualitas, apalagi memengaruhi ketepatan pemeriksaan dan ketelitian informasi. “Jangan sampai terjadi kesalahan pencantuman hasil, nama, maupun NIK,” tutur David.
Penurunan tarif juga diharapkan tidak menjadi alasan terjadinya keterlambatan dalam pengeluaran hasil tes PCR. David meyakini bahwa setiap laboratorium telah memiliki Standard Operational Procedure tersendiri dan diperkuat dengan personil yang handal.
“Sehingga hasil pun sudah bisa diprediksi. Semakin cepat hasil keluar, maka akan semakin cepat pula status konfirmasi diketahui,” kata David.
Baca Juga: Tes PCR Rp 495 Ribu Hanya Berlaku di Lima Kota, Daerah Lain Tambah Ongkir
Pemerintah, melalui laboratorium di pusat dan daerah, harus mendorong laboratorium swasta untuk meningkatkan peran mereka. Terutama, terkait peran laboratorium swasta dalam mengatasi kendala keterjangkauan lokasi laboratorium pemerintah.
“Hal yang harus dilakukan adalah supervisi, menetapkan harga-harga komponen laboratorium yang lebih murah, dan sedapat mungkin membantu laboratorium-laboratorium di daerah terpencil dengan alat-alat dan supervisi secara gratis,” ujar David melanjutkan.
KKI juga berharap agar diadakan PCR gratis dalam rangka pelacakan, serta dalam rangka pelayanan penanganan pandemi Covid-19.
“Ini juga harus dimaksimalkan dan diawasi agar hak-hak masyarakat terpenuhi,” ucapnya.
Penurunan tarif PCR merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah guna memaksimalkan upaya yang telah dilakukan oleh berbagai stakeholders dalam memotong rantai persebaran virus korona.
Berita Terkait
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Glow Up Ala Miss Grand Indonesia: Rahasia Treatment Biar Kulit Makin Fresh dan Confidence Naik Level
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
-
Rahasia Cantik Kalangan Old Money Korea, Sekarang Bisa Diakses Orang Indonesia
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka