Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa lonjakan pandemi telah meluas ke luar Pulau Jawa, keterpakaian tempat tidur mulai tinggi di sejumlah daerah.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang ICU di 18 provinsi masih di atas 60 persen, bahkan di Kalimantan Timur mencapai 83,54 persen dan Bangka Belitung penuh 95,48 persen.
"Paling tinggi Bangka Belitung ini di atas 95 persen, tapi kita harus paham berapa sih jumlah tempat tidur ICU di sana, belum tentu ada banyak tempat tidurnya, bisa saja tempat tidurnya sedikit sehingga dia penuh," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu (18/8/2021).
Standar ideal BOR dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO adalah di bawah 60 persen.
Dia meminta pemerintah daerah untuk menjadikan ini sebagai alarm persiapan menghadapi lonjakan kasus agar angka kesembuhan bisa ditingkatkan dan tingkat penularan ditekan.
"Tetap harus hati-hati, terus ditekan kasusnya, ini kan artinya gejala sedang sampai kritis yang di ICU ini, kita masih lihat di atas 60 tapi masih di bawah 80 artinya sudah warning, disiapkan alat kesehatannya, obatnya, karena pasien di ICU ini yang butuh perawatan intensif," jelasnya.
Sementara, untuk BOR isolasi tertinggi berada di luar Pulau Jawa, antara lain; Bali (75,55 persen), Kalimantan Timur (64,47 persen), Sulawesi Tengah (63,5 persen, dan Kalimantan Selatan (62,44 persen).
Sebanyak 23 provinsi lainnya memiliki BOR isolasi antara 30-59 persen, dan 7 provinsi lainnya memiliki BOR isolasi di bawah 30 persen.
Baca Juga: Satgas Klaim Angka Kasus Aktif Covid-19 Turun 37 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah