Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memperkenankan aparat kepolisian bertindak responsif terhadap pengkritiknya lewat mural 'Jokowi 404: Not Found'.
Hal itu diungkapkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. Agus mengklaim Jokowi sedari awal tidak memperkenankan pihaknya bertindak responsif terhadap hal-hal semacam ini.
"Bapak Presiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu," kata Agus kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Disisi lain, kata Agus, hal ini juga sejalan dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dimana, Listyo kepada jajarannya memerintahkan untuk mengedepankan upaya mediasi atau restorative justice terhadap perkara Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
"Kritis terhadap pemerintah saya rasa enggak ada persoalan. Namun, kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kita tangani," katanya.
Kendati begitu, Agus mengemukakan bahwa kritik mural 'Jokowi 404: Not Found' itu dapat dikategorikan sebagai tindak penyerangan terhadap individu presiden.
Kasus ini bisa diproses apabila Jokowi sebagai korban melaporkannya langsung ke pihak kepolisian.
"Menyerang secara individu memang mensyaratkan korbannya yang harus melapor. Khusus dalam hal ini pun Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu," kata dia.
Kaos 'Jokowi 404: Not Found'
Baca Juga: Viral di Tangerang Mural Jokowi 404:Not Found Jadi Kaos, Pembuatnya Ditangkap Polisi
Mural 'Jokowi 404: Not Found' di Batuceper, Kota Tangerang, Banten sempat viral di media sosial. Kini, muncul kembali dalam bentuk kaos .
Kaos bergambar mural 'Jokowi 404: Not Found' ini ditawarkan oleh seorang pria asal Tuban, Jawa Timur. Belakang pria tersebut dikabarkan ditangkap aparat kepolisian usaia menawarkan kaos tersebut lewat akun Twitter miliknya @ombrewoks3.
Pasca ditangkap, akun Twitter resmi patroli siber CCIC Polri @m1_nusaputra mengunggah video permintaan maaf pembuat kaos desain mural tersebut.
Tayangan video itu pun menunjukan pembuat kaos desain mural 'Jokowi 404: Not Found' berada di ruangan Satreskrim Polres Tuban untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
"Saya atas nama Riswan dengan ini menyatakan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas unggahan di akun saya yang tidak pantas dan meminta maaf kepada Institusi Polri, kehakiman serta rakyat Indonesia," ujarnya dalam video seperti dikutip Suara.com, Kamis (19/8/2021).
Dalam video itu, si pembuat kaos juga mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius