Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pengguliran hak interpelasi yang dilakukan fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI tak terwujud. Padahal, rencana pemanggilan Gubernur Anies terkait Formula E itu sudah memenuhi syarat minimal.
Berdasarkan tata tertib DPRD DKI, syarat minimal untuk menggulirkan hak interpelasi adalah disepakati oleh 15 orang anggota dewan. Sejauh ini sudah tujuh orang dari PDIP dan delapan anggota fraksi PSI yang mendukungnya secara resmi.
Artinya, syarat minimal 15 orang mengajukan sudah terpenuhi. Jika terwujud, Anies diminta menjelaskan alasannya ngotot menggelar ajang balap mobil listrik itu di tahun 2022.
Riza pun menilai seharusnya tak perlu DPRD sampai menggulirkan interpelasi. Ia menyebut pihaknya bisa menjelaskan secara terbuka mengenai balapan itu kepada anggota dewan.
"Sebelum sampai interpelasi, mudah-mudahan tidak ada interpelasi, kita bisa dialog, bisa diskusi. Semua bisa ditanyakan secara terbuka, secara transparan. Kami akan jelaskan secara terbuka dan transparan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Kendati demikian, Riza menyatakan Anies siap jika harus sampai dipanggil oleh DPRD. Interpelasi merupakan hak DPRD yang bisa digunakan jika diperlukan.
"Ya itu kan hak setiap DPRD menggunakan haknya dan kami akan menjelaskan," jelasnya.
Menurutnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk Anies Baswedan sebagai panitia penyelenggara disebutnya masih melakukan upaya agar acara itu bisa dihelat 2022.
"Kami sedang berproses, secara teknis sedang didiskusikan, didialogkan, dibicarakan Insya Allah. Sejauh ini laporan yang kami terima dari Jakpro tidak ada masalah. Jadi kita tunggu saja masyarakat Jakarta sabar, Insya Allah Formula E tetap dilaksanakan 2022, insya allah tidak ada kendala yang berarti," pungkasnya.
Baca Juga: Anies Sebut 3 Juta Warga ber-KTP DKI Belum Divaksin, Bakal Dibujuk Ibu-ibu PKK
Berita Terkait
-
PDIP Dianggap Membebek PSI Soal Interpelasi Gubernur Anies, Pengamat: Memalukan!
-
Rencana PDIP-PSI Interpelasi Anies Dinilai Politis, KAHMI: Jangan Bikin Gaduh!
-
Anies Sebut 3 Juta Warga ber-KTP DKI Belum Divaksin, Bakal Dibujuk Ibu-ibu PKK
-
Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Anies: Hadiah Kemerdekaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta