Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berencana untuk melengkapi pengecekan data penerima bantuan sosial melalui penggunaan daya listrik. Ia menyebut ada warga yang menggunakan daya listrik besar namun menerima bantuan sosial (bansos).
Kementerian Sosial kerap menggandeng lembaga lainnya untuk mengecek penerima bansos supaya benar-benar tepat sasaran. Sejauh ini, Kemensos telah bekerjasama dengan Dukcapil, PT POS Indonesia hingga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk melengkapi pengecekan data.
Meski sudah bekerjasama dengan sejumlah lembaga, Risma juga memikirkan untuk menggandeng pihak yang berwenang dengan urusan listrik.
"Akan sangat bagus sekali sebetulnya kalau kita juga akan lihat misalkan nanti ke depan penggunaan listrik, nanti kita akan lebih tahu lagi detail kalau kita bisa overlap gitu tentang data-data tadi maka kita akan lebih lengkap," kata Risma dalam Webinar Jaga: Bansos Dipotong yang disiarkan melalui kanal YouTube KPK RI, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya langkah itu bisa dilakukan guna melihat apakah penerima bansos itu benar-benar orang yang berhak menerima. Hal tersebut disampaikan Risma karena ia mendapati ada penerima bansos yang ternyata menggunakan daya listrik di rumahnya sangat besar.
"Jadi kalau bagaimana mungkin dia terima itu bantuan yang rumahnya misalkan 10 ribu watt ternyata dia menerima bantuan dan ini ada yang begitu," ujarnya.
Kendati demikian, Risma tidak bercerita banyak soal adanya penerima bansos yang ternyata menggunakan daya listrik besar di rumahnya.
Lebih lanjut, rencana pengecekan melalui penggunaan daya listrik itu masih termasuk wacana Risma. Sejauh ini ia sudah melakukan pengecekan melalui foto dan titik koordinat rumah, nomor induk kependudukan (NIK) dan juga pengamatan geospasial yang bekerjasama dengan Lapan.
"Makanya ini lagi kita cari kalau kita bisa overlap dengan data-data itu maka kita akan lebih tepatlah, kira-kiranya begitu."
Baca Juga: Supaya Tepat Sasaran, Mensos Gandeng Lapan Untuk Lacak Penerima Bansos
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen