Suara.com - Seorang remaja ditangkap polisi setelah melakukan penyerangan kepada seorang staf sekolah di Swedia pada Kamis (19/8/2021).
Menyadur France24, Jumat (20/8/2021), seorang saksi mata mengatakan remaja tersebut masuk ke sekolah membawa pisau besar, mengenakan helm, topeng dan rompi yang diduga anti peluru.
Setelah mendapat laporan insiden tersebut pada Kamis (19/8/2021) pukul 08.40 waktu setempat, polisi langsung menuju ke tempat kejadian perkara yang terletak di kota Eslov.
"Polisi mampu mengalahkan tersangka... situasi cukup kacau di tempat kejadian," kata juru bicara polisi Ewa-Gun Westford.
Polisi mengungkapkan jika pelaku diketahui berusia 15 tahun, namun tidak menyebut jika ia membawa pisau. Polisi hanya menjelaskan jika pelaku membawa senjata.
Belum diketahui apakah tersangka adalah siswa di sekolah tersebut, kata polisi, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
Polisi juga menyebutkan jika remaja tersebut ditangkap karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan terhadap seseorang.
Korban yang merupakan staf di sekolah tersebut mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Media setempat melaporkan bahwa akibat insiden tersebut, para siswa di sekolah itu harus ditahan di dalam kelas mereka masing-masing selama 90 menit.
Baca Juga: Cowok Kebelet Minta Bantuan Polisi di Jalan, Aksinya Jadi Bulan-bulanan
Seorang saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa beberapa siswa dilaporkan melompat keluar dari jendela kelas ketika serangan tersebut terjadi.
"Ada seorang pria membawa pisau panjang datang ke sekolah. Dia mengenakan topeng, helm dan apa yang tampak seperti rompi anti peluru. Itu benar-benar menakutkan," kata seorang siswa kepada surat kabar regional Skanska Dagbladet.
Walikota Eslov mengatakan tidak ada siswa yang terluka akibat insiden tersebut. Para siswa segera dipulangkan setelah kondisi aman.
"Ini mengerikan. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa, guru, dan semua orang yang ada di sana," kata Wali Kota Eslov Johan Andersson dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK