Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang nakes melakukan kesalahan saat menyuntikkan vaksin ke lengan pasien viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @andreli48, tampak seorang wanita sedang menjalani vaksinasai dengan dilayani oleh seorang nakes.
Wanita tersebut tampak merekam proses penyuntikan vaksin. Terlihat nakes yang bertugas menyiapkan alat suntik dan segera menyuntikkanya ke lengan kiri wanita tersebut.
Pandangan wanita tersebut mendadak terfokus pada alat suntik. Ia tampak menyadari bahwa alat suntik yang dipakai oleh nakes tersebut dalam keadaan kosong.
Meskipun kurang jelas apa yang disampaikan oleh wanita tersebut karena mengenakan masker, ia diduga komplain pada nakes yang menyuntikkan vaksin 'kosong'.
Nakes tersebut juga langsung menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada wanita tersebut. Ia juga menyebutnya sebagai suatu kesalahan.
"Sorry, sorry, sorry, sorry yo, kesalahan," ujar nakes tersebut sambil terkekeh, dikutip suara.com, Rabu (25/8/2021).
Menindaklanjuti kesalahan tersebut, sang nakes segera mengambil suntikan baru yang berisi satu. Ia lantas menyuntikkan jarum suntik kedua kalinya di lengan kiri wanita tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui lokasi kejadian salah suntik tersebut.
Baca Juga: Viral Mahasiswa Joget Sambil Injak Ambulans Diduga di Kalteng, Publik Miris
Para warganet yang melihat video tersebut lantas menuliskan beragam komentar. Beberapa dari mereka menyayangkan tindakan itu, namun ada juga yang memakluminya dan menganggap kejadian itu tak disengaja.
"Faktor human wajarlah yang divaksin bukan 1 atau 2 orang melainkan ratusan perhari. Tim kesehatan juga manusia bukan robot," komentar salah seorang warganet.
"Ketahuan kosong, baru bilang sorry & disuntik lagi? Hadeh... ini yang ketahuan, yang nggak ketahuan berapa orang?" tanya salah satu warganet.
"Wahh ini nih, ini," sahut warganet lain.
"Tidak apa-apa, kasihan para perawat kelelahan. Mari berhati baik untuk semuanya," ujar salah satu warganet.
Berita Terkait
-
Rela Jalan Kaki Bogor - Bandung Demi Belikan Anak HP, Perjuangan Ayah Ini Bikin Mewek
-
Hubungan Tak Direstui Orang Tua, Pria Diguyur Air saat Temui Pacar di Rumah
-
Viral Pria Hambur-hamburkan Uang Sambil Nyetir di Mobil
-
Tamu Hotel Minta Satu Kamar untuk Tidur Bertiga, Jawaban Petugas Bikin Syok
-
Viral Video Mahasiswa Joget di Atas Ambulans, Injak Kap Mobil
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri