Suara.com - Sombong dan takabur menjadi sifat manusia yang wajib dihindari oleh umat muslim. Namun, tak jarang sifat sombong itu justru datang ketika kita dipuji sesama manusia. Agar tidak terjebak dalam kesombongan, doa ketika dipuji dalam Islam berikut ini bisa dibaca.
Doa Ketika Dipuji dalam Islam
Bacaan latin doa ketika dipuji dalam Islam:
Allahumma laa tu akhidzni bima yaquuluuna, waghfirlii maa laa ya'lamuuna Waj 'al nii khairommimmaa yazhunnuun.
Artinya:
Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan.
Melansir NU Online disebutkan bahwa doa ketika dipuji ini sering dibaca oleh Abu Bakar ketika menerima pujian dari orang lain. Melalui doa ini beliau meminta pada Allah agar tidak disiksa karena pujian tersebut dan memohon agar Allah SWT menjadikan dirinya lebih baik dari pujian yang ditujukan kepadanya.
Adab Ketika Dipuji dalam Islam
Syekh Ahmad Zarruq dalam As-Syirkatul Qaumiyyah mengatakan bahwa pujian itu tidak tercela dan tidak juga terpuji, karena pujian itu dapat mengantarkan seseorang pada kesempurnaan, kekurangan, atau sesuatu selain keduanya.
Baca Juga: Doa Setelah Membaca Alquran yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Namun, sebagai umat muslim hendaklah kita menyadari bahwa hanya Allah yang berhak mendapatkan pujian itu. Dengan demikian, umat muslim akan mengembalikan pujian tersebut hanya kepada Allah.
Banyak ulama salaf memperingatkan umat muslim harus berhati-hati terhadap pujian. Pasalnya, menyikapi pujian dengan salah justru dapat berakibat pada rusaknya amal.
Sebuah hadist qudsi menyebutkan Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman: Aku sama sekali tidak butuh pada sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya (artinya: tidak menerima amalannya, pen) dan perbuatan syiriknya” (HR. Muslim no. 2985).
Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115).
Hati-hati saat menerima pujian salah satu manfaatnya adalah menghindarkan diri dari sifat ujub, yakni merasa takjub pada diri sendiri. Ujub merupakan sifat yang bisa merusak amal kebaikan.
Said bin Jubair berkata sesungguhnya ada seorang hamba yang beramal kebaikan malah ia masuk neraka. Sebaliknya ada pula yang beramal kejelekan malah ia masuk surga. Yang beramal kebaikan tersebut, ia malah merasa ujub (bangga dengan amalnya), lantas ia pun berbangga diri, itulah yang mengakibatkan ia masuk neraka. Ada pula yang beramal kejelekan, namun ia senantiasa takut dan ia iringi dengan taubat, itulah yang membuatnya masuk surga.” (Majmu’ Al Fatawa, 10: 294).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional