Suara.com - Lewat Indonesia Spice Up The World, nilai ekspor rempah dan bumbu khas Indonesia ditargetkan mampu mengalami peningkatan hingga 2 miliar dolar AS.
Indonesia juga menargetkan 4.000 restoran nusantara di luar negeri. Indonesia berupaya memperkenalkan kekayaan rempah dan bumbu tradisionalnya ke luar negeri lewat program Indonesia Spice Up The World.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan peluang ekspor rempah dan bumbu masakan Indonesia perlu ditingkatkan, agar bisa menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
‘'Jadi ini adalah reenacting ratusan tahun yang lalu, waktu itu orang Portugis, Belanda, Eropa, dan belahan dunia lain datang ke Indonesia untuk mencari rempah. Sekarang kita balik, bahwa kita yang 'membumbui' dunia dengan program Indonesia Spice Up The World,'' ujar Sandiaga kepada DW Indonesia.
Meski diakuinya, kuliner Indonesia masih kalah populer dibandingkan kuliner restoran Cina, Jepang, India, Thailand, dan Malaysia, tetapi Indonesia punya peluang.
Menurutnya, Indonesia perlu lebih menyinkronkan upaya memperkenalkan kuliner nusantara di mancanegera.
Gaungkan lima kuliner andalan nusantara Indonesia telah menetapkan lima kuliner andalan, yakni rendang, soto, sate, nasi goreng, dan gado-gado.
Dari kuliner-kuliner ini, Sandiaga berharap nilai ekspor rempah dan bumbu masakan Indonesia bisa bertambah menuju peningkatan ekspor hingga dua miliar dolar AS dan menargetkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
‘‘Kita akan merangkul diaspora. Saya sudah meluncurkan inisiatif yaitu 1.000 creative diaspora. Jadi untuk yang di Jerman silakan kita akan arahkan menuju Gen WI atau Generasi Wonderful Indonesia,'' tambahnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Industri Fashion Muslim Lokal Harus Bisa Bersaing di Pasar Global
Peran serta diaspora Indonesia juga turut menentukan peningkatan kepopuleran kuliner Indonesia di luar negeri.
Tambah ketersediaan koki Indonesia di luar negeri
Ketua Dewan Pembina Indonesian Diaspora Network (IDN), Dino Patti Djalal, mengatakan para diaspora antusias menyambut ide ini. Pada dasarnya, keinginan memperkenalkan rempah nusantara ke luar negeri juga merupakan aspirasi mereka sejak dulu.
Namun, menurutnya pelaku kuliner Indonesia di luar negeri masih kalah daripada pelaku kuliner negara- negara lain.
‘'Tidak usah jauh-jauh di Asia Tenggara kita banyak ketinggalan dan itu harus dikejar karena makanan kita, mohon maaf, lebih enak daripada makanan Singapura atau makanan Filipina,'' ucap Dino kepada DW Indonesia.
Menurutnya, tantangan utama minimnya restoran nusantara di luar negeri akibat kurangnya ketersediaan koki Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Sebut Industri Fashion Muslim Lokal Harus Bisa Bersaing di Pasar Global
-
Ajak Perusahaan Berstatus Unicorn Susul IPO Bukalapak, Sandiaga Beri Kode Gojek-Tokped?
-
Menparekraf Sandiaga Uno Ramaikan Excotic of East NusaTenggara
-
Siap Sambut Wisatawan, Ribuan Warga The Mandalika Ikut Program Vaksinasi Covid-19
-
Garut Diprediksi Bakal Diserbu Wisatawan jika Level PPKM Diturunkan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini