Celah keamanan sulut kaum ekstrem kanan
Sementara itu, penahanan lima tersangka individu bersiko di antara pengungsi Afganistan yang dievakuasi dari Kabul memicu kekhawatiran ihwal ancaman keamanan yang berpotensi menjadi isu politik.
Kelima orang itu saat ini dikabarkan berada dalam pengawasan usai mendarat di Prancis. Mereka diduga berkaitan dengan Taliban.
Di Inggris, Menteri Angkatan Bersenjata James Heappey, mengatakan ada "orang yang berusaha memanfaatkan proses evakuasi untuk masuk ke Inggris dan membahayakan kita,” ujarnya mengomentari laporan adanya lima terduga individu berbahaya berusaha memasuki pesawat evakuasi.
Namun Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, menepis kekhwatiran tersebut. Menurutnya sistem evaluasi dan uji keamanan terhadap setiap pengungsi sudah sangat ketat dan efektif.
"Saya sangat mempercayai sistem yang ada untuk bisa mendeteksi individu berbahaya,” katanya kepada Sky News, Selasa (24/8).
Salah satu tersangka utama di Prancis mengaku pernah menjadi anggota Taliban. Tapi dia juga dilaporkan ikut membantu proses evakuasi di bandara Kabul, "di tengah situasi yang sangat menegangkan dan kemungkinan ikut menyelamatkan nyawa,” tutur juru bicara pemerintah, Gabriel Attal, Selasa (24/8).
Sejak penaklukan Kabul oleh Taliban, sudah sebanyak 50.000 warga asing dan penduduk lokal yang diterbangkan dari bandara Kabul, terang pemerintah AS.
Gelombang pengungsi ini sempat memicu kekhawatiran terulangnya situasi pada 2015, ketika perang Suriah menyebabkan jutaan pengungsi mencari perlindungan di Eropa.
Baca Juga: Poppy Land, Berapa Produksi Opium yang Dikuasai Taliban di Afganistan?
Terutama kelompok populis kanan dikhawatirkan akan memanfaatkan proses evakuasi dari Kabul untuk menghasut kebencian terhadap pengungsi.
Berita Terkait
-
Poppy Land, Berapa Produksi Opium yang Dikuasai Taliban di Afganistan?
-
Ratu Soraya, Pemimpin Afganistan yang Junjung Tinggi Hak Kaum Perempuan
-
Perempuan Pekerja Afghanistan Diminta Taliban untuk Diam di Rumah
-
Pemerintah Taliban Mendorong Pejabat Afghanistan untuk Kembali Bekerja
-
Afghanistan di Ambang Krisis Kemanusiaan, 14 Juta Orang Terancam Kelaparan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!