Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua negara termasuk di Indonesia mengalami tekanan yang berat karena pandemi Covid-19. Namun ia bersyukur perkembangan kasus Covid-19 harian di Indonesia menunjukkan hasil yang membaik.
"Kita (Indonesia) dan juga negara-negara lain di dunia menghadapi tekanan yang berat. Alhamdulillah perkembangan kasus harian di negara kita membaik," ujar Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom, Kamis (26/8/2021).
Diketahui, pada Rabu (25/8/2021), penambahan kasus harian Covid-19 yakni di angka 18.671 kasus. Kemudian sebanyak 33.703 orang yang sembuh dari Covid-19 dan kasus meninggal bertambah 1.041 kasus.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan di awal Februari 2021, kasus harian di Indonesia mencapai 12.864 per hari, bahkan melompat di angka 56.757 per hari pada 15 Juli 2021. Kenaikan kasus harian tersebut kata Jokowi karena adanya varian Delta.
"Kita ingat, kita di awal Februari kasus harian itu di angka 12.864 per hari. kemudian Februari, ke Maret, April, Mei, Juni bahkan di 14 Mei turun di 2.633/hari, tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik dan di 15 juli sampai angka 56.757 per hari," ucap dia.
Jokowi mengungkapkan Tim Epidemiolog juga pernah mengingatkan dirinya untuk mewaspadai terkait prediksi kenaikan kasus yang bisa mencapai 80 ribu kasus,160 ribu kasus. Bahkan jika tidak ditangani dengan serius, kasus harian bisa mencapai 400 ribu kasus.
Ia bersyukur kasus Covid-19 harian kini di angka 18 ribu kasus menyusul kebijakan PPKM Darurat.
"Tim epidemiolog saat itu menyampaikan pada saya, "Pak hati-hati, karena ini bisa naik sampai 80 ribu, kemudian naik jadi 160 ribu, kalau tidak bisa kita hentikan bisa naik jadi 400 ribu", tapi alhamdulillah telah berada di titik penurunan sampai titik 56 ribu, kemarin kita berada di angka 18 ribu," tutur Jokowi.
Kepala Negara menyebut pandemi Covid-19 telah memaksa untuk mengambil langkah-langkah yang luar biasa atau ekstaordinary, karena situasi krisis yang multidimensional.
Baca Juga: Resmi Gabung Koalisi Jokowi-Maruf, PAN Enggan Bahas Soal Jatah Kursi Menteri
"Pandemi covid telah memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah extraordinary, langkah-langkah luar biasa akibat situasi krisis yang multidimensional," tutur Jokowi.
"Langkah-langkah yang tidak pernah kami ambil sebelumnya, bahkan tidak pernah kami pikirkan sebelumnya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Resmi Gabung Koalisi Jokowi-Maruf, PAN Enggan Bahas Soal Jatah Kursi Menteri
-
Utang Negara Bisa Tembus Rp 10 Ribu Triliun, Eks Waketum Gerindra: Rakyat Harus Membayar
-
20 Orang Meninggal dalam Sehari karena COVID-19, Korea Selatan Pecah Rekor Harian
-
Kemenkes Klaim Kasus Covid-19 Turun 34 Persen, BOR Nasional 31 Persen
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara