Suara.com - Peneliti Formappi Lucius Karus menduga bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam partai koalisi pemerintah tidak terlepas dari jumlah rencana program pemerintah.
Diketahui guna meloloskan sejumlah rencana dan program itu dibutuhkan sokongan para parpol di legislatif.
"Maka bergabungnya PAN ini saya kira sangat terkait dengan program ambisius pemerintah yang ingin segera dieksekusi. Ada agenda ibu kota baru, agenda seperti amandemen UUD pun semakin terbuka dengan kekuatan dominan koalisi yang bahkan tak mampu disaingi oleh oposisi plus DPD," kata Lucius dihubungi, Kamis (26/8/2021).
Lucius mengatakan selama ini sudah banyak isu lain yang kerap ditentang publik, namun pada akhirnya dengan mudah disepakati berkat dukungan parpol koalisi yang kian tidak tertandingi di Parlemen.
"Jokowi dan koalisinya membutuhkan kesolidan di Parlemen untuk memuluskan kebijakan ambisiusnya. Kekuatan Demokrat dan PKS sebagai oposisi mungkin akan mengganggu suasana, tetapi tak akan mampu merubah keputusan," ujar Lucius.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengingatkan agar pemerintah kendati kini mendominasi Parlemen dengan kekuatan partai koalisi agar tidak melakukan amandemen. Mengingat kehendak rakyat saat ini tidak menginginkan hal tersebut, terlebih menyoal penambahan masa jabatan presiden.
"Soal amandemen konstitusi, jika mereka lakukan kepada pasal penambahan masa jabatan presiden, itu sudah keterlaluan. Dan itu akan berhadap-hadapan dengan rakyat," kata Ujang.
"Karena rakyat tak butuh amandemen, rakyat lapar, butuh makan," ujarnya.
Baca Juga: Merapat ke Jokowi, 44 Kursi PAN Bikin Posisi Tawar DPR ke Pemerintah Makin Lemah
Berita Terkait
-
Mahfud Tegaskan Pemerintah Tidak Ikut Campur Soal Amandemen UUD 1945
-
Muncul Kekhawatiran Usai Kekuatan Pro Pemerintahan Jokowi di DPR Makin Tak Tergoyahkan
-
Merapat ke Jokowi, 44 Kursi PAN Bikin Posisi Tawar DPR ke Pemerintah Makin Lemah
-
Ogah Kegeeran Masuk Koalisi, PAN Ngaku Masih Tunggu Pernyataan Resmi Jokowi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga