Suara.com - Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu (28/8/2021) waktu setempat, mengatakan dua orang meninggal setelah mendapatkan vaksinasi Moderna Inc, yang merupakan bagian vaksin yang ditangguhkan karena terkontaminasi.
Dilansir dari VOA Indonesia, Minggu (29/8/2021), Reuters, Sabtu (28/8/2021) mengutip pernyataan kementerian, melaporkan dua pria yang berusia 30-an itu meninggal pada bulan ini, beberapa hari setelah menerima dosis kedua Moderna. Masing-masing korban mendapatkan satu dosis vaksin dari tiga manufaktur yang ditangguhkan pada Kamis (26/8). Penyebab kematian sedang diselidiki.
Jepang menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis Moderna yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional. Penangguhan dilakukan lebih dari seminggu setelah distributor domestik, Takeda Pharmaceutical Co, menerima laporan beberapa botol vaksin terkontaminasi.
“Saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa kematian ini disebabkan oleh vaksin COVID-19 Moderna,” kata Moderna dan Takeda dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/8). "Penting untuk melakukan penyelidikan formal untuk menentukan apakah ada kaitannya."
Lembaga penyiaran publik NHK mengutip sumber Kementerian Kesehatan melaporkan kontaminan yang ditemukan di beberapa botol vaksin di Jepang diyakini sebagai partikel logam.
Pada 8 Agustus, 991 orang meninggal di Jepang setelah menerima suntikan vaksin Pfizer Inc dan 11 lainnya setelah menerima vaksin Moderna. Namun Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksinasi dan kematian tersebut. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
133.000 Dosis Vaksin Moderna Disiapkan bagi Masyarakat Sumsel
-
Ke Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Pelajar
-
Targetnya 208 Juta Warga, Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Baru Sampai 34 Juta Orang
-
Pemkab Magelang Vaksinasi Covid-19 Calon Peserta Ujian SKD CPNS 2021
-
Ayo Vaksin! Ini Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Malang, Begini Cara Daftarnya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Komisi III DPR Loloskan 10 Calon Hakim Agung, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Ditolak
-
Terungkap! Ini Identitas Dua Prajurit Elite Kopassus yang Terlibat Penculikan Kacab Bank BUMN
-
Ijazah hingga SKCK Capres-Cawapres Dirahasiakan, Refly Harun: Langgar Undang-Undang KIP
-
Cinta Terlarang Guncang Polri, Viral Isu Selingkuh Kompol Anggraini dan Irjen KM, Khrisna Murti?
-
Meski Disebut Kondusif, Menhan Pastikan TNI Tetap Jaga DPR dan Objek Vital Lainnya
-
Jawab Isu Mahfud MD jadi Menko Polkam, Aris Marsudiyanto Bocorkan Kriteria Pilihan Presiden
-
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota?
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Respons Usulan Menteri Pigai Soal Lapangan Khusus Demo di DPR, Komisi XIII: Perlu Kajian Lanjut