Suara.com - Beredar narasi Dosen Biokimia Institut Pertanian Bogor atau IPB, Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati meminta masyarakat untuk tidak panik kalau memakai masker.
Narasi ini beredar melalui pesan berantai di WhatsApp. Dalam narasinya, dijelaskan Sri Nurdiati merupakan dosen Biokimia IPB sekaligus Dekan FMIPA IPB.
Sri Nurdiati mengatakan dalam pesan itu, masyarakat seharusnya tidak panik karena masker dan handsanitizer. Ia justru mengingatkan lebih penting meningkatkan antibodi.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“*sumber:**_Dr. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)_*Banyak orang nggak sadar pentingnya “ANTIBODI” stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau “ANTIBODI” hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.1). Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh “ANTIBODI”2). “Antibodi” yang di dalam tubuh itu kayak pabrik, kadang banyak kadang sedikit. Dst.Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa pada Tuhan, agar diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga , segenap Bangsa Indonesia.Salam Sehat,
By. Om Afgan”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi Sri Nurdiati meminta masyarakat untuk tidak panik karena masker namun lebih penting mementingkan antibodi tidak benar.
Baca Juga: Benarkan Kunyah Kayu Manis Bisa Tingkatkan Oksigen dalam Darah? Ini Faktanya
Hal ini dibantah langsung oleh Sri Nurdiati. Ia menegaskan dirinya tidak pernah menulis ataupun membagikan pesan tersebut di WhatsApp.
Sri menjelaskan bahwa dirinya memang Dekan FMIPA, dan bukan merupakan dosen Biokimia IPB. Ia juga mengatakan bahwa isi dari pesan berantai tersebut sebenarnya positif.
Namun, Siti merasa harus melakukan klarifikasi karena pesan mencatut namanya. Klarifikasi ini juga bertujuan agar tidak ada lagi yang mengirim pesan kepadanya.
Selain itu, ia juga berharap pengedar pesan bisa melakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap dirinya, apakah pesan itu benar atau tidak.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, narasi Sri Nurdiati meminta masyarakat untuk tidak panik karena masker namun lebih penting mementingkan antibodi adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Benarkan Kunyah Kayu Manis Bisa Tingkatkan Oksigen dalam Darah? Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Benarkah Ustadz Abdul Somad Diperiksa Polisi?
-
Cek Fakta: Menambahkan Lada Hitam Dalam Makanan Bisa Cegah dan Sembuhkan Covid-19?
-
Nekat Tak Bermasker saat Keluar Rumah, 29 Warga Cengkareng Disuruh Sapu Jalan
-
CEK FAKTA: Pertamina Beri Subsidi Rp 189 Juta via SMS, Benarkah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah