Suara.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Jazuli Juwaini memandang masa jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI tidak perlu diperpanjang, seiring masa pensiun Hadi yang tinggal dua bulan.
Jazuli mengatakan perpanjangan masa jabatan Hadi dirasa tidak perlu lantaran masih banyak sosok di TNI yang memiliki potensi untuk memggantikan Hadi.
Ia kemudian menyarankan pada Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif harus segera mengajukan nama pengganti Hadi, sebagaimana waktu yang tersisa sebelum Hadi pensiun.
"Yang penting kalau sudah lewat ya jangan diterusin. Kenapa? Karena itu menutup ruang kader-kader terbaik TNI di bawahnya. Kan gitu," ujar Jazuli di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (1/9/2021).
"Diperpanjang boleh asal sudah enggak ada lagi TNI yang berpotensi. Ini kan banyak yang punya potensi," sambung Jazuli.
Meski demikian Jazuli enggan menyebut siapa saja sosok yang kemudian dinilai memiliki potensi untuk menggantikan Hadi sebagai Panglima TNI.
Terkait sosok yang dinilai cocok menggantikan Hadi sebagai Panglima TNI, Jazuli menilai sepenuhnya merupakan hak dari Jokowi.
"Ya pokoknya seluruh di bawah panglima kan punya peluang dan potensi. Enggak boleh, kan saya bukan presiden," kata Jazuli.
KSAD Andika Lebih Menonjol
Baca Juga: Apa Itu BoosterVaksin Skretom yang Dipakai Panglima TNI?
Mendekati masa pensiun Marsekal Hadi Tjajanto, kekinian belum ada nama yang secara resmi diajukan untuk menggantikan posisinya sebagai Panglima TNI. Lalu dari nama-nama yang santer berpeluang menggantikan Hadi, siapa yang dinilai paling cocok?
Menjawab pertanyaan itu, Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan menilai dari nama tiga kepala staf yang kekinian disebut-sebut sebagai pengganti Hadi, Syarif mengatakan KSAD Jenderal Andika Prakasa yang cenderung tepat duduk di kursi Panglima TNI.
"Memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya dan mudah-mudahan yang terbaik lah yang diserahkan presiden," kata Syarif di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (1/9/2021).
Syarif menyebutkan sejumlah kinerja Andika yang dianggal menonjol dibanding dua kepala staf lainnya. Pertama ialah upaya Andika dalam meningkatkan keahilan para prajurit di TNI AD.
Kemudian kata Syarif, yakni pembenahan SDM dilingkungan matra Darat yang telah dilakukan Andika.
"Sekalipun kepala staf yang lain melakukan hal yang sama, tapi memang Pak Andika perform sekali," ujar Syarif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!