News / Metropolitan
Rabu, 01 September 2021 | 17:20 WIB
Coretan 'Mural is Dead'. (Instagram/ridwankamil)

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah foto mural yang terpampang di reklame kosong.

Mural tersebut bertuliskan 'Mural Is Dead'. Tulisan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya.

Ridwan Kamil mengingatkan kepada pelaku mural untuk tidak mudah terbawa perasaan apabila gambar atau tulisannya hilang atau dihapus.

Dia justru mengajak kepada para pelaku mural untuk berdialog.

"Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan “batas”. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas," tulis Ridwan Kamil, dikutip Suara.com.

Sebab menurutnya, di dunia digital tidak semua orang paham mengenai kritik dan hinaan.

"Orang berjiwa besar bicarakan gagasan, orang berjiwa kerdil bicarakan atau gosipkan orang," lanjutnya.

Coretan 'Mural is Dead'. (Instagram/ridwankamil)

Ridwan Kamil berpendapat bahwa mural merupakan seni ruang publik yang bersifat sementara.

Gambar atau tulisan yang dibuat oleh para pelaku mural bisa saja hilang atau dihapus oleh pemilik tembok.

Baca Juga: Penampakan Mural Mirip Jokowi DIgambar di Tembok Tempat Pembuangan Rongsok

"Dalam perspektif saya, mural adalah seni ruang publik yang “temporer”. Ada umurnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada pelaku mural untuk tidak terbawa perasaan alias baper apabila karyanya hilang atau dihapus.

"Pelaku mural juga harus paham dan jangan baper, jika karyanya suatu hari akan hilang," jelasnya.

"Apalagi tanpa ijin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya. Mari berdialog," pungkasnya.

Mural Kritik di Bogor 'Butuh Sesuap Nasi' Dihapus

Mural di Bogor dihapus. Mural itu diketahui bernada kritikan kepada pemerintah, yang berlokasi di Kampung Manggis, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).

Load More