Suara.com - Salah satu polwan di Afghanistan yang memiliki jabatan cukup tinggi kini putus asa atas hidupnya sendiri setelah Taliban mengejarnya secara habis-habisan.
Menyadur Daily Mail Rabu (1/9/2021), perwira polisi Gulafroz Ebtekar adalah wanita Afghanistan pertama yang lulus akademi kepolisian dengan gelar master dan memegang posisi yang begitu tinggi.
Sebagai pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri, dia dipandang sebagai panutan profil tinggi dan wajahnya terkenal di media.
Tapi sekarang dia berjuang untuk hidupnya dan takut dia menghadapi kematian, katanya kepada surat kabar Rusia Moskovsky Komsomolets.
"Saya menghabiskan lima malam di gerbang bandara Kabul tanpa air atau roti, di tengah hujan peluru dan dikelilingi oleh Taliban," katanya.
Ia melarikan diri dari satu flat ke flat lainnya setelah dipukuli secara brutal oleh Taliban.
“Saya mengirim pesan ke kedutaan banyak negara untuk menyelamatkan diri saya dan keluarga saya, tetapi semuanya sia-sia.”
Gulafroz mengambil gelar master di akademi kepolisian terkemuka di Rusia, tapi kedutaan Moskow juga menolak untuk membantu.
"Saya telah bermimpi mengubah kehidupan di Afghanistan. Pertama-tama, ketika menyangkut wanita di kepolisian. Dan saya melakukannya."
Baca Juga: Takut Diperkosa hingga Dibunuh Taliban, Seorang Tentara Wanita Afghanistan Bakar Seragam
“Ketika saya kembali ke tanah air saya, saya mendapat pekerjaan di Kementerian Dalam Negeri, dan segera mendapat posisi yang agak tinggi.
“Saya menjadi Wakil Kepala Investigasi Kriminal Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.”
Tetapi gelombang Taliban menghancurkan kehidupan lamanya dan mimpinya yang digariskan di depan umum pada bulan Maret dari dorongan besar bagi perempuan di kepolisian.
"Situasi berubah dalam satu hari," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas
-
Ribuan Siswa Tumbang Keracunan, Istana: MBG Jalan Terus, Masalah Diatasi
-
Serangan 3 Penjuru Ijazah Gibran: Dituding Lulusan SD, Digugat Rp125 T, Diserbu Pakar Telematika
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Sosok M Tauhid Hamdi, Eks Bendahara Asosiasi Muslim Diperiksa dalam Korupsi Haji