Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terus meminta masyarakat untuk mau diisolasi di tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah demi menurunkan angka kematian.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K. Ginting, mengatakan dengan isolasi terpusat, pasien Covid-19 bisa mendapatkan pemantauan 24 jam dari tenaga kesehatan, makanan serta obat-obatan yang maksimal.
"Jiwa warga positif yang isolasi mandiri oleh karena adanya varian baru ini, kita menganjurkan supaya mereka ini pindah ke isolasi terpusat, karena kalau isoman pendeteksian dan pendampingannya kurang," kata Alexander dalam diskusi virtual, Kamis (2/9/2021).
Dia menjelaskan, varian baru yakni varian delta yang menyerang Indonesia saat ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat, sehingga pasien yang terkonfirmasi positif harus segera ditangani dengan benar.
"Sementara kecepatan virus baru ini ke sel yang sehat itu lebih cepat, gejalanya bisa memburuk dengan cepat, apalagi kalau yang sakit itu mempunyai komorbid, dan tidak sadar saturasinya turun," jelasnya.
Alex juga meminta posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk aktif berkoordinasi dengan puskesmas agar mengevakuasi pasien isoman ke isoter atau rumah sakit.
"Kalau dipindah ke isoter, ini akan ada deteksi dini dan pendampingan," tegasnya.
Satgas mencatat angka rata-rata keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional untuk ruang isolasi Covid-19 sudah turun signifikan hingga 25,04 persen.
Tidak ada lagi provinsi dengan BOR isolasi di atas standar ideal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yakni 60 persen.
Baca Juga: Taat dan Patuh Terhadap Prokes, Kota Ini Dianggap Sebagai Contoh yang Baik
BOR tertinggi masih dicatatkan oleh Bali 58,29 persen, lalu Aceh 51,10 persen, Kepulauan Bangka Belitung 48,24 persen, Sulawesi Tengah 44,02 persen, dan Kalimantan Timur 42,96 persen.
Namun, untuk BOR di Ruang ICU masih ada yang berada di atas 60 persen, yaitu Bangka Belitung 72,46 persen, Bali 66,96 persen, Riau 61,29 persen, dan Aceh 61,74 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!