Suara.com - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat satu secara nasional dengan nilai indeks 89,21 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap bisa tetap menjaga demokrasi dengan kebebasan berekspresi terus hidup di Jakarta.
"Soal indeks demokrasi, alhamdulillah, Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup terus, karena itu adalah demokrasi," kata Anies Baswedan, di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Jakarta kata Anies, ingin menjaga semangat dari pejuang-pejuang reformasi di tahun 1998 yang memperjuangkan dilaksanakannya demokrasi di Indonesia.
"Semangat itu harus kita jaga," ucap Anies.
Dengan dicapainya indeks demokrasi tertinggi di Indonesia, Anies berharap, Jakarta bisa menjadi rujukan dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri di Jakarta, Jumat (3/9), mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah meraih pencapaian IDI tertinggi selama empat tahun berturut-turut pada 2018, 2019, 2020, dan 2021.
Taufan menjelaskan, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.
Menurut Taufan, Pemprov DKI ke depan, berusaha tetap meraih kategori terbaik IDI dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat di DKI Jakarta.
Baca Juga: 2,7 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin, Anies: Kami Berharap Ini Bisa Tuntas
"Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis," imbuh Taufan. (Antara)
Berita Terkait
-
Sudah 5 Hari Sekolah Tatap Muka, Anies: Belum Ada Temuan Kasus Penyebaran Covid-19
-
2,7 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin, Anies: Kami Berharap Ini Bisa Tuntas
-
Sudah Lebih dari Target, Anies: Warga DKI Masih Ada 2,7 Juta yang Harus Divaksin
-
15 Persen Anak Usia 12-18 Tahun Belum Divaksin, Anies: Belum Diizinkan Orangtua
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka