Suara.com - DKI Jakarta menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka atau PTM campuran tahap 1 sejak satu pekan terakhir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, belum ada temuan kasus penyebaran covid-19 selama pelaksanaan PTM.
"Kebijakannya baru berjalan 5 hari. Kemudian, dari pengalaman ketika melakukan uji coba sejak April sampai Juni waktu itu, dari 81 sekolah belum ditemukan kasus baru atau penularan. Sekarang ada 610 sekolah yang ikut, baru 5 hari ini, tidak ada temuan apa pun," kata Anies ditemui di DPD Golkar DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (4/9/2021).
Anies mengatakan, pemprov akan terus memantau kebijakan pembelajaran tatap muka tersebut.
Ia mengatakan, akan melakukan penilaian dalam dua kategori, yakni dari aspek infrastruktur serta terhadap orangtua, guru, dan kepala sekolah.
Sekolah dibuka
Sebelumnya, sebanyak 610 sekolah kembali dibuka di DKI Jakarta, Senin (30/8) lalu, menyusul diturunkannya status PPKM ke level 3 karena angka kasus covid-19 yang mulai terkendali.
Pembukaan sekolah kembali, berdasarkan kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 disebutkan, untuk satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Namun, untuk jenjang pendidikan sekolah luar biasa seperti SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen) dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik per kelas.
Baca Juga: 15 Persen Anak Usia 12-18 Tahun Belum Divaksin, Anies: Belum Diizinkan Orangtua
Sementara untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik per kelas.
Dalam aturan itu, juga disebutkan tenaga pendidikan dan peserta didik di atas 12 tahun telah divaksinasi.
Berita Terkait
-
15 Persen Anak Usia 12-18 Tahun Belum Divaksin, Anies: Belum Diizinkan Orangtua
-
Jakarta Jadi Provinsi Paling Demokratis, Anies: Kita Jaga Kebebasan Berekspresi
-
Vaksinasi Pelajar Hampir Selesai, Pemkot Jogja Akan Buka Semua Sekolah jika Izin Turun
-
Ketua DPP Golkar Harapkan Kerja sama di 2024, Anies Baswedan: Cerah Sekali
-
DKI Peringkat Satu Provinsi Paling Demokratis Berturut-turut Sejak Anies Menjabat Gubernur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf