Suara.com - Komika, Coki Pardede ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba. Menurut pengakuannya, cara konsumsi narkoba yang dilakukannya juga berbahaya, yaitu dengan booty bumping. Apa itu booty bumping?
Konsumsi Narkoba dengan Booty Bumping
Selama ini, mungkin penggunaan narkoba dan bahan terlarang lain lebih awam dikenal dengan cara disuntikkan, atau dibakar. Namun teknik booty bumping sendiri sebenarnya juga salah satu cara konsumsi narkoba. Coki Pardede pun mengaku hal itu, seperti yang disampaikan pihak polisi.
"Memang yang bersangkutan menyampaikan lebih gampang lewat (anal) itu. Dengan cara disuntikkan ke itu. Pada saat itu alat jarumnya itu dilepas dulu baru disuntik," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima dikantornya, Jumat (3/9/2021)
Booty Bumping adalah teknik konsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang yang dilakukan dengan mencampurkan narkotika ke dalam air dan kemudian disuntikkan langsung ke bagian anus.
Selain melalui suntikan, teknik ini juga bisa dilakukan dengan injektor pelumas. Meski demikian, bahkan pada pengguna narkotika, hal ini tetap dinilai tak wajar.
Pada titik paling ekstrim, booty bumping juga dilakukan dengan langsung memasukkan sabu, atau narkotika, ke dalam anus, tanpa bantuan alat atau campuran apapun. Dalam konteks apapun, cara ini sebenarnya tidak lazim.
Resiko Booty Bumping pada Pelakunya
Meski disebut-sebut memberikan efek yang lebih intens, namun teknik ini memiliki banyak resiko sangat berbahaya. Terjadinya kerusakan anus, menjadi resiko paling jelas.
Baca Juga: Direhabilitasi, Polisi Sebut Coki Pardede Korban Penyalahgunaan Narkotika
Anus sendiri merupakan bagian untuk pembuangan sisa pencernaan, dan bukan untuk memasukkan suatu hal. Cedera serius bisa saja terjadi, berupa robekan, infeksi, atau hal lain yang lebih parah.
Adiksi yang semakin parah, karena memberikan efek yang lebih intens, penggunaan narkotika dengan teknik booty bumping ini akan memberikan efek adiksi yang lebih parah. Penggunanya mungkin tak lagi menemukan kepuasan dari penggunaan dengan cara wajar. Tentu saja ini akan mempersulit proses lepasnya seorang dari adiksi.
Penyalahgunaan narkoba, dari sisi mana pun, tak dapat dibenarkan. Selain dapat memberikan efek adiksi yang parah, juga dapat memberikan berbagai efek lain yang tidak menguntungkan dalam kehidupan.
Artikel ini, hanya bersifat pengetahuan umum saja. Sama sekali tak ada intensi ajakan mengkonsumsi barang tertentu, atau penggunaan teknik tertentu, seperti booty bumping. Semua yang dituliskan hanya sekedar informasi, sehingga masyarakat bisa mengetahui lebih banyak informasi. Jauhi narkoba dan segala bentuknya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar