Dalam tangkapan layar itu, terlihat Hengky dan kekasihnya menunjukkan cincin pertunangan. Maka itu, Frengky meyakini dapat mengenali jenazah kakaknya dengan melihat cincin tersebut.
"Tunangannya sempat video call semalam jam 8, masih kasih ngeliat cincin di sebelah kanan ini. Saya yakin ini cincinnya masih ada. Malamnya nih jam 8, kan kejadian jam 2 nih kebakaran, nah itu," ujar Frengky.
Frengky menyebut tunangan kakaknya sangat sedih sekali. Bahkan, Frengky mengaku selalu ditelepon calon kakak ipar yang untuk menanyakan soal jenazah Hengky.
Ia pun hanya meminta tunangan kakaknya itu untuk sabar dan tabah menghadapi peristiwa tragis ini.
"Dia telepon saya terus, tapi saya bilang sudah terjadi, musibah ya mau gimana gitu, udah enggak bisa apa-apa".
Puluhan Jenazah Sulit Diidenfitifikasi
Proses identifikasi terhadap 41 jenazah narapidana yang menjadi korban kebakaran di Lapas Tangerang masih terus dilakukan.
Dari puluhan korban tewas, baru satu jenazah napi berinisial AD yang berhasil didentifikasi.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, sebelumnya menyebutkan, jika pihaknya masih kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena rata-rata sudah tidak lagi bisa dikenali.
Baca Juga: Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Ditolak Mantan Istri, Kasusnya Bunuh Bayi
Menurutnya, 40 korban lainnya belum diketahui karena mengalami luka yang parah sampai 65 hingga 90 persen.
"Sisanya sangat sulit dikenali karena kondisinya parah," katanya seperti dikutip Antara, kemarin.
Hilwani mengatakan, jika korban AD yang berhasil identifikasi mengalami luka bakar hingga 65 persen.
Agar korban segera dapat teridentifikasi, kata dia, mereka menyerahkan pemeriksaan lebih lanjut tersebut ke polisi sehingga jenazah-jenazah itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sekarang semua jenazah sudah di bawa ke RS Polri Jakarta," ujarnya.
Sedangkan dari sebanyak 41 orang tewas, delapan orang luka berat, dan 73 orang luka ringan, Saat ini delapan narapidana dirawat secara insentif di RSUD Kabupaten Tangerang, sementara 73 orang luka ringan dirawat di Poliklinik LP Tangerang.
Tag
Berita Terkait
-
Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Ditolak Mantan Istri, Kasusnya Bunuh Bayi
-
Inalillahi! Korban Tewas Akibat Kebakaran Lapas Tangerang Bertambah 3 Orang
-
Ada Unsur Pidana di Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
-
Tak Mau Peristiwa Kebakaran Lapas Tangerang Terulang, Begini Antisipasi LP di Bali
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK