Suara.com - Rony Hutahaean, kuasa hukum MS, menuding ada pihak tertentu yang menginginkan dugaan kasus pelecehan dan perundungan di KPI berakhir damai untuk mengamankan nama baik sebuah lembaga.
"Kami menduga ada rencana pihak tertentu agar terjadi perdamaian antara 5 terduga pelaku dan korban sehingga terselamatkanlah nama lembaga yang sedang dipimpin," kata Rony lewat keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Kamis (9/9/2021).
Rony tidak menyebut pihak atau lembaga yang menginginkan perdamaian antara kliennya dengan para terduga pelaku. Namun, diketahui MS merupakan terduga korban yang mengalami pelecehan seksual dan perundungan di KPI. Para terduga pelaku adalah rekan MS sesama pegawai KPI.
Namun demikian, Rony menganggap adanya upaya perdamaian itu merupakan tindakan yang tidak etis.
"Kami sangat menyayangkan cara-cara yang tidak etis menyampingkan kuasa hukum masih digunakan untuk mencapai sesuatu yang dia harapkan sekalipun tujuannya baik," tegasnya.
Di samping itu Rony juga menyinggung, rencana para terduga pelaku yang berencana melaporkan balik kliennya, atas dasar dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran identitas pribadi.
"Wacana pelaporan balik telah berhasil mencapai tujuannya meskipun tidak pernah terjadi. Rencana pelaporan korban telah berhasil menaklukkan semangat korban padahal proses hukum terhadap terduga pelaku masih terus bergulir," ungkapnya.
Karenanya adanya kabar itu, Rony meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera memanggil pimpinan MS, untuk dimintai keterangan.
"Perundungan dan pelecehan seksual yang dibungkus dengan perdamaian tidak dapat ditolerir dan untuk itu Komnas HAM harus memanggil pimpinan MS sesegera mungkin agar mempunyai kejelasan secara terang," ujar Rony.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual di KPI akan Dilaporkan ke Polisi Dinilai Upaya Kriminalisasi
"Alergi terhadap kuasa hukum MS menimbulkan pertanyaan ada apa? Jangan-jangan ada sesuatu yg belum terendus yang nantinya terungkap sendirinya. Padahal kami kuasa hukum menyampaikan agar duduk bersama dengan pimpinan MS yang sampai sekarang masih menyatakan komitmen untuk membela dan mendampingi MS dalam menjalani proses hukum ini. Semoga ucapan tak hanya manis di mulut, tapi juga terbukti dan dinyatakan dalam bentuk perbuatan," sambung Rony.
Berita Terkait
-
Korban Pelecehan Seksual di KPI akan Dilaporkan ke Polisi Dinilai Upaya Kriminalisasi
-
Komnas HAM Terima Dua Dokumen, Diduga Barang Bukti Kasus Perundungan dan Pelecehan MS
-
Aduan MS Diterima, LPSK akan Investigasi dan Asesmen Sebelum Berikan Perlindungan
-
Pakai UU ITE, 3 Pegawai KPI Terduga Pelecehan Mau Laporkan MS ke Polda Metro Sore Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan