Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari penyebaran Covid-19.
Hal ini dikatakan Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Jumat (10/9/2021).
"Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan, vaksinasi tersebut diikuti sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Mereka yang mengikuti vaksinasi yakni mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring hingga masyarakat umum.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa," tutur dia.
Tak hanya itu, Kepala Negara menekankan percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan.
Sehingga kata dia, target 70 persen masyarakat yang divaksinasi dapat tercapai dan Indonesia segera mencapai kekebalan komunal.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Kegiatan Vaksinasi di JEC: Targetkan 70 Persen Rakyat Indonesia Tervaksin
"Perluasan vaksinasi ini sangat-sangat diperlukan dan kita melihat semakin banyak yang sdh divaksinasi di seluruh Tanah Air Indonesia. Sehingga kita harapkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen masyarakat sudah divaksinasi," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus corona yang tidak mungkin hilang secara total.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid, karena virus Corona ini, tidak mungkin hilang secara total," katanya.
Dalam peninjauan vaksinasi, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Berita Terkait
-
MA Tolak Gugatan Uji Materil TWK KPK, Penggugat Tunggu Sikap Presiden Jokowi
-
Tim USK: 14 Persen Virus di Aceh Varian Delta
-
Jokowi Kunjungi Kegiatan Vaksinasi di JEC: Targetkan 70 Persen Rakyat Indonesia Tervaksin
-
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di SLBN 1 Bantul, Beri Bingkisan untuk Siswa
-
7 Tempat yang Wajib Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?