Suara.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dijadikan tempat untuk mengidentifikasi 41 jenazah narapidana yang tewas dalam kebakaran maut di Lapas Klas I Tangerang, beberapa waktu lalu.
Suasana duka pun masih menyelimuti salah satu ruangan di rumah sakit tersebut pada Kamis kemarin. Di ruangan bertuliskan ‘Rumah Duka’ itu, satu per satu peti jenazah berwarna putih dikeluarkan. Isak tangis keluarga pecah.
Peti berisi jasad itu mereka elus lembut, bersamaan air mata yang mengalir di pipi. Mulut mereka komat-kamit, sepertinya merapal doa-doa, berharap yang berpulang tenang bersama Tuhan.
Jenazah-jenazah itu adalah korban kebakaran di Lembaga Kemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten.
Kamis kemarin dapat dikatakan menjadi hari terakhir prosesi serah terima jenazah para korban. Rabu (15/9) lalu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyatakan proses identifikasi 41 jenazah rampung.
“Karena sudah teridentifikasi semua operasi DVI dalam rangka identifikasi kasus kebakaran Lapas Tangerang dinyatakan telah berakhir dengan hasil 41 korban telah diidentifikasi," kata Rusdi.
Rampungnya proses identifikasi jenazah, setidaknya bisa membuat para keluarga bernapas lega, meski perasaan duka masih menyelimuti mereka.
“Ada perasaan lega, almarhum bisa tenang di sana. Karena jenazahnya bisa segera kami makamkan,” kata Andre, salah satu keluarga korban.
Andre adalah kakak ipar Mohamad Ilham (36), korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang. Setelah seminggu menanti, akhirnya jenazah adik iparnya bisa dibawa pulang untuk segera dimakamkan. Pengambilan jenazah itu dilakukamn setelah melewati proses identifikasi.
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi Belum Jelas, Polisi Masih Kumpulkan Barang Bukt
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 41 jenazah secara bertahap, dalam kurun waktu delapan hari setelah peristiwa naas itu terjadi.
“Ini termasuk cepat,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian RS Bhayangkara, dr Agung Wijayanto saat ditemui Suara.com di RS Polri pada Rabu (15/ 9/2021) sore.
Agung adalah dokter spesialis forensik, sekaligus anggota kepolisian. Dia menjadi salah satu anggota di Tim DVI Polri, yang berperan penting dalam mengungkap identitas jenazah para korban.
Telepon Berdering
Seminggu lalu, pada Rabu (8/9) pagi, teleponnya berdering. Dari ujung telepon itu tersiar kabar, Lapas Klas I Tangerang, Banten terbakar.
Di berbagai media diwartakan, ada 41 warga binaan meninggal, dan puluhan lainnya mengalami luka ringan hingga luka berat. Kabar itu mengartikan, beberapa hari ke depan Agung akan sibuk, berjibaku dengan jenazah dan data-data pribadi para korban.
Berita Terkait
-
Penampungan Hewan di Orlando Terbakar, 20 Lebih Kucing Mati Terpanggang
-
Jenazah WNA Portugal Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang akan Dikirim ke Negaranya Sabtu
-
Penyebab Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi Belum Jelas, Polisi Masih Kumpulkan Barang Bukt
-
Tragedi Napi Terbakar di Blok C2: Ilham jadi Marbot hingga Janji Bersih Narkoba usai Bebas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Kemenhut Selidiki Praktik 'Pencucian Kayu Ilegal' di Lokasi Banjir Sumatra Utara
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya