Suara.com - Jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Portugal Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) yang menjadi korban kebakaran Lapas Tangerang akan diterbangkan ke negara asalnya pada Sabtu (18/9/2021).
Pernyataan tersebut disampaikan Komandan DVI Polri Kombes Hery Wijatmoko, setelah perwakilan dari Kedutaan Besar Portugal berkunjung ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.
"Kemarin sudah ada perwakilan dari kedutaan ada organizer untuk proses shipping ke Portugal. Itu dikirim hari Sabtu, tapi untuk jamnya nanti juga di-cross check lagi," kata Heri saat dihubungi wartawan, Kamis (16/9/2021).
Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM, Abdul Aris.
"Informasinya benar, sudah diurus ke kedubes, kami kan hanya membantu kedubes," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah Embalo direncanakan bakal dikremasi, karena informasi awal dia disebut beragama Kristen.
Namun belakangan diketahui, Embalo menganut agama Islam.
"Awal informasinya yang bersangkutan (Embalo) beragama Kristen dan akan kremasi, ternyata setelah ada informasi berkembang, dia Muslim," kata Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM, Thurman Hutapea saat konperensi pers di RS Polri, Kramat, Jati Jakarta Timur, Rabu (15/8/2021) kemarin.
Adanya informasi terbaru itu, prosesi kremasi tidak dilaksanakan. Kementerian Hukum dan HAM pun memastikan, jenazahnya akan dikirimkan ke Portugal.
Baca Juga: 38 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Sudah Diambil Keluarga, Masih Tersisa 3 Lagi
Sementara itu, hingga Kamis (16/9/2021), dari 41 jenazah yang telah teridentifikasi, 38 jasad telah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (8/9/2021) dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIB, terjadi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten.
Akibatnya, 41 orang meninggal dunia. Selain itu, delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan.
Namun belakangan diketahui, jumlah korban meninggal bertambah tujuh orang. Sehingga total korban tewas menjadi 48 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan