Suara.com - Ratusan warga pada sejumlah desa di Kecamatan Fena Leisela dan Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku mengungsi akibat bencana banjir yang melanda kawasan itu sejak Kamis, (16/9/2021).
"Berdasarkan laporan Sekda Kabupaten Buru, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat luapan banjir dan ratusan rumah penduduk terendam banjir," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam akun instagramnya, Jumat (17/9).
Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung antardua desa rusak berat di wilayah Kabupaten Buru.
Sejauh ini BPBD dan dinas terkait di Kabupaten Buru telah melakukan pengecekan kerusakan dan mengupayakan perbaikan darurat. Peristiwa banjir terjadi pada Kamis sore (16/9), sekitar pukul 17.00 WIT.
Pascabanjair tersebut, Sekda Kabupaten Buru segera meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Buru untuk melakukan perbaikan jembatan.
Infrastruktur penting yang mengalami rusak berat tersebut merupakan penghubung antara Desa Waelana dan Desa Persiapan Silewa.
Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras. Berdasarkan kaji cepat, BPBD Kabupaten Buru merekomendasikan untuk melakukan normalisasi sungai ini.
Banjir dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm itu melanda lima desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.
Kelima desa tersebut antara lain Desa Waelana Lana, Persiapan Silewa dan Wamlana Baru di Kecamatan Fena Leisela, serta Desa Waegeren dan Waibolen di Kecamatan Lolongguba.
Baca Juga: Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Blasteran Belanda-Maluku
BPBD melaporkan sebanyak 237 KK mengungsi ke tempat aman, seperti balai kantor desa Wamlana dan musola setempat. Petugas BPBD membantu warga mengungsi dengan perahu karet menuju titik aman.
Disamping berdampak pada warga, banjir juga merendam 364 unit rumah, pipa saluran air rusak dan merendam 6 kendaraan warga. Pihaknya masih melakukan pemutakhiran data di lapangan.
Pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Buru telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat maupun babinsa dan babinkamtibmas di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.
Selain berkoordinasi, BPBD Kabupaten Buru telah menyalurkan bantuan logistik berupa beras 500 kg dan mie instan 50 dos ke warga terdampak di Desa Waelana Lana dan Persiapan Silewa.
Kemudian, pendistribusian logistik serupa, beras 250 kg dan mie instan 70 dos, menuju Desa Wamana Baru. Sedangkan di Desa Waegeren, masyarakat menerima bantuan beras 150 kg dan mie instan 30 dos.
Bantuan juga diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buru, terdiri dari beras 600 kg, selimut 25 buah dan sembilan buah terpal untuk warga Desa Wamana Baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan